SuaraBogor.id - Harga Mie Instan di Puncak Bogor yang mahal mendapatkan perhatian dari para netizen.
Disana, para netizen manganggap bahwa harga Mie Instan di Puncak Bogor itu tidak hanya malah harganya. Namun, kasir juga diduga keliru menghitungnya.
Harga Mie Instan di Puncak Bogor mahal itu Rp54 ribu beredar di media sosial, Rabu (2/6/2021).
Dalam nota pembayaran atau bill di suatu tempat kedai Jalan Raya Puncak Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu menunjukkan harga Mie Instan pakai telor harganya Rp54 ribu.
Foto nota pembayaran itu di Puncak Bogor viral setelah diunggah akun instagram Infodepok_id, yang menunjukkan harga-harga pembayaran seperti Mie Instan pakai telur dan lainnya.
Dalam nota yang beredar tersebut, tertulis harga 2 porsi mie instan rasa soto pakai telur dipatok dengan harga Rp 54 ribu yang artinya 1 porsi Rp 27 ribu. Padahal di nota tersebut tertulisnya harga 1 porsinya ditulis Rp 18 ribu.
Kemudian untuk sajian lainnya, seporsi nasi dipatok Rp 10 ribu, segelas teh manis hangat Rp 10 ribu, jagung bakar Rp 17 ribu, seporsi roti bakar coklat Rp 25 ribu dan seporsi telur setengah matang Rp 25 ribu.
Kasir kedai tersebut diduga keliru dalam menghitung tarif makanan yang dipesan pelanggannya hingga tarif yang dibayarkan menjadi tak wajar.
"Pastikan sebelum membeli sesuatu tanya harga dulu biar ngga kaget dikasih kwitansi harga. Apa lagi saat kita berkunjung tempat wisata.Menurut kamu harga ini standar pasaran tempat wisata atau kemahalan?," tulis akun instagram Infodepok_id, dikutip Suarabogor.id.
Baca Juga: Viral! Harga Mie Instan Pakai Telur di Puncak Bogor Rp 54 Ribu
Sontak hal itu mendapatkan sorotan dari netizen.
"Ini bukan harganya doang yg kemahalan tp yg jualan gabisa ngitung perkalian kayanya masa 2 x 18rb jadi 54rb," tulis akun @ririnmuti.
"Mau naek haji kali min," sahut akun @ami_islamiati.
"Kalo ketempat wisata mending beli popmie aja lah udh paling bener," sahut juga @achiisilmi.
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Ikuti Instruksi Presiden, Ketua DPRD Bogor Janji Tak Gunakan Strobo dan Sirine di Jalan Raya
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI