SuaraBogor.id - Ribuan pelaku UMKM di Kota Bogor dikabarkan gagal menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah. Kabar buruk itu disampaikan Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor R Medi Sandora.
R Medi Sandora mengatakan, bahwa pelaku UMKM di Kota Bogor gagal dapat bantuan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pasalnya, dari sekitar sekitar 6 ribu lebih pemohon Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPUM atau BLT UMKM yang diajukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, hanya 4 ribu pendaftaran yang lolos verifikasi kementerian sebagai penerima bantuan.
Pada April kemarin pihaknya mengajukan sekitar 6303 pelaku UMKM Kota Bogor sebagai calon penerima BPUM atau BLT UKM pada Mei dan Juni ini. Namun, tidak semua yang diajukannya terverifikasi oleh Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Dari 6303 yang kami ajukan hanya 4119 pelaku UMKM yang lolos verifikasi. Artinya ada 2.184 pelaku UMKM yang tidak lolos," katanya, disitat dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (3/6/2021).
Dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti, mengapa 2.184 pelaku UMKM ini tidak lolos verifikasi sistem di Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Kalau soal tidak lolosnya, kami tidak begitu tahu kenapa. Karena yang melakukan verifikasi langsung oleh kementerian. Kami di dinas hanya melakukan pendataan saja," ujarnya.
Bagi pelaku UMKM Kota Bogor yang merasa sudah melakukan pendaftaran dan pengisian formulir calon penerima bantuan, bisa memastikan statusnya secara langsung, apakah sudah terdaftar sebagai calon penerima bantuan atau belum.
"Bagi masyarakat yang ingin memastikan statusnya, bisa langsung mengakses https://eform.bri.co.id/bansos/penerima_bpum untuk memastikan statusnya, apakah sudah terdaftar sebagai penerima atau belum," ucapnya.
Baca Juga: TOK! Habib Rizieq Dituntut 6 Tahun Penjara di Kasus Tes Swab RS UMMI Bogor
Sekedar diketahui, bagi pelaku UMKM yang terdaftar sebagai penerima BPUM atau BLT UMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM ini, nantinya bakal menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta.
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
20 Menit Parkir Kena Rp100 Ribu, Aksi Tukang Parkir di Bogor Viral
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri