SuaraBogor.id - Mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui manfaat olahan kaleng yakni Sarden untuk kesehatan. Ada manfaat Sarden yang tersembunyi.
Diketahui, manfaat Sarden untuk kesehatan ternyata bisa cegah penyakit jantung dan hipertensi serta diabetes.
Dilunik dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Sarden diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi. Ini adalah asam lemak esensial yang harus berasal dari makanan karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.
“Sarden mengandung sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penggumpalan darah,”
Selain asam lemak omega-3, sarden juga kaya akan vitamin dan mineral. Ini termasuk vitamin B-12, vitamin D, zat besi, kalium, seng, niasin, fosfor, dan magnesium. Sarden juga merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan asupan kalsium Anda tanpa produk susu. Alhasil, ikan ini mengandung jumlah protein yang cukup per porsi untuk membuat kenyang dan membantu membangun otot.
Manfaat sarden tidak hanya berhenti pada kandungan vitamin dan mineralnya saja. Sarden biasanya ditangkap di alam liar dan harganya sangat terjangkau. Ikan itu juga mengandung beberapa tingkat merkuri terendah dari ikan manapun (melalui Klinik Cleveland).
"Karena sarden lebih mungkin ditangkap secara berkelanjutan, mereka adalah pilihan yang aman untuk wanita hamil dan menyusui," kata Julia Zumpano, RD, LD.
Untuk opso olahan kalengan, sebenarnya baik-baik saja selama orang memperhatikan kandungan natrium dan tidak melebihi dosis yang disarankan untuk hari itu. Sarden memiliki rasa yang kuat yang mungkin tidak disukai semua orang. Untungnya, tekstur ikan ini lembut dan dapat dengan mudah dipadukan dengan makanan lain untuk membuat rasanya lebih enak.
Pasangkan sarden dengan alpukat untuk mengurangi rasa umami atau tambahkan ke dalam quiche dengan banyak bahan lainnya (melalui The Kitchn). Jika menyukai rasanya, maka bisa memakannya polos atau ditambah dengan perasan lemon.
Baca Juga: 371 Calon pegawai BPJS Kesehatan Ikut Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar
Kurangi Risiko Diabetes
Sebuah penelitian baru mengungkap jenis makanan yang berpotensi mengurangi risiko terkena diabetes. Menyantapnya minimal sekali sepekan secara rutin dapat memberikan dampak positif tersebut.
Makanan tersebut adalah ikan sarden, yang bukti ilmiahnya diulas dalam studi dari Spanyol yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition. Riset melibatkan 152 pasien berusia 65 tahun atau lebih yang didiagnosis prediabetik.
Mereka menjalani program nutrisi untuk membantu mencegah penyakit diabetes. Satu kelompok peserta diminta menyantap 200 gram sarden (setara dengan dua kaleng) setiap pekan. Mereka makan ikan utuh untuk asupan vitamin D dan kalsium.
Sebelum penelitian, 27 persen dari kelompok yang tidak ditugaskan makan sarden berisiko tinggi terkena diabetes, sementara 37 persen pada kelompok pemakan sarden berisiko tinggi terkena diabetes. Hasilnya ditinjau setelah satu tahun.
Kelompok yang tidak makan sarden mengalami penurunan lima persen dalam jumlah pasien yang berisiko tinggi menjadi diabetes (menjadi 22 persen). Pada kelompok pemakan sarden, risiko diabetes turun 29 persen (menjadi delapan persen).
Berita Terkait
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
7 Makanan yang Dilarang Saat Konsumsi Obat Jantung, Bisa Mengancam Nyawa!
-
Imbas Kritis ke Kemenkes, Praktik Ketua IDAI Untuk Pasien BPJS di RSCM Dicabut
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Wacana Gerbong Khusus Merokok Picu Kontroversi, Pakar Kesehatan: Kebijakan Harus Lindungi Warga
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif