SuaraBogor.id - Manajemen Kebun Raya Bogor buka suara soal wisatawan injak makam belanda di komplek pemakaman Kebun Raya Bogor, pada Minggu (6/6/2021).
Pengelola Pusat Penelitian Konservasi dan Kebun Raya-LIPI (P2KTKR-LIPI), PT Mitra Natura Raya (MNR), menyayangkan aksi wisatawan viral di media sosial itu soal injak makam belanda di Kebun Raya Bogor.
Seperti diunggah akun Instagram @bogor24update terlihat dua pria sedang berdiri di atas salah satu nisan. Keduanya sedang mengambil foto-foto di lokasi makam sambil direkam oleh temannya yang lain. Video itu pun mengundang banyak reaksi dari warga Kota Bogor.
General Manager Corporate Communication and Security, PT MNR, Zaenal Arifin mengatakan, sebagian besar apa yang ada di KRB ini merupakan peninggalan bersejarah. Salah satunya makam Belanda yang ada di KRB ini.
Baca Juga: Heboh, Wisatawan Injak Makam Belanda di Kebun Raya Bogor Akhirnya Minta Maaf
Zaenal juga meminta kepada seluruh pengunjung KRB untuk menjaga sikap saat berkunjung ke sini. Mengingat apa yang ada di KRB sebagian besar memiliki nilai sejarah.
"Jadi sudah sepatutnya saat berkunjung ke KRB harus dapat merawat dan menghormati beberapa peninggalan bersejarah yang ada di komplek KRB ini. Tidak melakukan vandalisme, ataupun apa yang terjadi seperti yang viral kemarin itu sangat tidak dibenarkan," katanya, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Selasa (8/6/2021).
Pihaknya juga menyambut baik permohonan maaf dari keduanya. "Tentu kami menghargai dalam waktu tidak sampai dua hari ini, yang bersangkutan menunjukkan itikad baiknya untuk datang ke KRB meminta maaf dan menyesali apa yang telah dilakukan," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya akan meningkatkan patroli di KRB. Dengan tujuan mengimbau para pengunjung agar tertib dan menjunjung etika dan norma-norma dalam berwisata.
“Tentu kami selalu mengimbau kepada para pengunjung di KRB agar selalu memperhatikan etika atau norma dalam berkunjung di tempat manapun. Entah itu di wisata baik di Kebun Raya, maupun lainnya. Karena itu merupakan nilai-nilai etika yang harus dijaga menghormati tempat wisata,” tutupnya.
Baca Juga: Kecelakaan Proyek Double Track Bogor-Sukabumi, Pemkot Bogor Minta Ini ke Kontraktor
Sekedar diketahui, atas perbuatannya tersebut dua dari tiga pelaku penginjakan makam Belanda, di komplek pemakaman Belanda Kebun Raya Bogor, dimintai pernyataan tertulis lengkap dengan materai 10 ribu sebagai bukti kesalahannya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
-
Penyidik KPK Digugat Rp 2,5 Miliar oleh Mantan Terpidana Kasus Harun Masiku
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Kabar Pahit Untuk Warga Bogor Barat: Jalan Alternatif Impian Masih Jauh Panggang dari Api!
-
Ketua DPRD Bogor Tunggu Hasil Pemeriksaan Tim Saber Pungli Soal THR dan Pemotongan Kompensasi Sopir
-
Pendopo Bupati Bogor Kini Jadi Rumah Rakyat, Bisa Dipakai Pesta Nikah Gratis
-
Wabah Chikungunya Merebak di Cianjur, Puluhan Warga Tumbang!
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga