SuaraBogor.id - Praktik Prostitus diwilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ternyata tidak hanya berada disekitar kawasan objek wisata. Namun praktek esek-esek tersebut sudah menjamur ke pinggiran wilayah pusat Kota Cianjur.
Bahkan, jasa pemuas bagi laki-laki hidung belang tersebut berada ditengah-tengah permukiman warga Cianjur. Kamis (10/6/2021).
Untuk mengelabui petugas Kepolisian, para pelaku jasa pemuas untuk kaum pria hidung belang di Cianjur, mereka menjajahkannya disebuah aplikasi khusus yang dapat diunduh di play store. Bahkan aplikasi khusus dengan mudah diunduh semua orang.
Asep Nurdin (nama samaran) seorang pria hidup belang asal Kecamatan Cianjur mengaku, sudah biasa memesan jasa pemuas seks melalui sebuah aplikasi online.
Baca Juga: Pedagang Pasar di Cianjur Menjerit, Tolak Kebijakan PPN Sembako
Di aplikasi itu, terdapat sebuah fitur khusus untuk yang menampilakan beberapa Pekerja Seks Komersial (PSK), mulai dari umur 20 tahun hingga 30 tahun yang menerima jasa pemuas seks bagi pria hidung belang.
"Jadi sebelum kita memilih PSK, kita harus mengantifkan GPS smartphone terlebih dulu, setelah itu baru, dalam fiturnya langsung memunculkan beberapa perempuan yang dekat dengan lokasi kita," kata Asep saat ditemui di Kecamatan Cianjur.
Sejumlah PSK yang menjajahkan dirinya dalam aplikasi online tersebut memasang harga, mulai dari senilai Rp 350 ribu, hingga paling mahal seharga Rp 1 juta, dengan fasilitas kamar sebuah rumah kos hingga hotel.
"Kalau yang harganya Rp 350 ribu paling mainya di kos - kostan, sedangkan yang memasang harga Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta itu paling di hotel," jelasnya.
Meskipun Asep, sudah sering memuaskan hasrat seksualnya melalui sebuah aplikasi online. Namun nasib sial sempat dialaminya, bukannya mendapatkan kepuasan seksual, tapi dirinya malah mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta. Asep pun terpaksa pulang dan menahan hasratnya.
Baca Juga: Miris! Begini Nasib Anak Hasil Kawin Kontrak Ditinggal Ayah Pulang ke Arab
"Disebuah aplikasi itukan, saya dengan PSK udah menyepakati, harga senilai Rp 700 ribu, dan harus membanyar uang muka sebesar Rp 100 ribu, setelah itu PSK berjanji akan menjemput saya di lobi hotel yang ada di Cianjur," jelasnya.
Setelah Asep menunjukan bukti transfer uang muka dirinya malah, harus membanyar Bill Order senilai Rp 575 ribu. Namun ia kembali dikelabui komplotan penipuan prostitusi online, dan kembali mentransfer uang dengan nominal yang sama.
"Kata mereka, sebelum saya membayar bill order, mereka kembali meminta uang untuk keamanan, mencapai Rp 255 ribu, biaya kamar hotel Rp 375 ribu, dan membayar PSK, padahalkan sudah ada kesepakatan pembayaran di kamar hotel," kisahnya.
Akhirnya Asep pun terpaksa harus pulang dan menahan hasrat seksualnya, karena dirinya sudah merasa ditipu dengan komplotan penipuan prostitusi online. Ia pun merasa kapok dan tidak akan kembali melakukannya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
ISUL Jadi Aplikasi Penghasil Saldo DANA, Begini Fiturnya
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Terungkap! Mobil Dinas Kemhan yang Viral dengan PSK Pakai Pelat Bekas Pensiunan
-
Ada Trik Baru untuk Mempercepat Penginstalan Aplikasi di Android 16
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi
-
Hadiri Launching BISKITA Trans Pakuan, Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pengoperasian Kembali
-
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
-
Hasil Rapat Paripurna: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus