SuaraBogor.id - Sejumlah harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) seperti telur, ayam potong, dan okomoditas sayuran di Pasar Induk Kabupaten Cianjur masih berada diangka normal.
Pemerintah berencana akan memberlakukan kebijakan pajak sembako atau bahan pokok. Tujuannya untuk meningkatkan Pajak Penambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Rencana pengenaan PPN sembako 12 persen tersebut terangkum dalam Rancangan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP).
"Berdasarkan pemantauan petugas, sejumlah harga Bapokting, di Pasar Induk Cianjur hingga saat ini masih berjalan normal, belum ada kenaikan," kata Kepala UPTD Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur Tri Wobowo saat diwawancarai di ruangan kerjanya.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Naik dan Isu PPN Sembako, Pedagang: Hancurlah Kami, Pak!
Berdasarkan pantauan harga per Kamis (10/6/2021), kata dia, Beras medium II berada diangka Rp 10 ribu per kilogram, dan Beras dengan kwualitas premium mencapai Rp 11 ribu per kilogram.
"Untuk gula pasar lokal mencapai Rp 13 ribu per kilogram, minyak kemasan masih berada diangka Rp 14.500 per liter, sedangkan minyak curah dijual seharga Rp 13 ribu per liter," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan, hal serupa dengan harga ikan air tawar pun masih berjalan diharga normal, seperti ikan nila mencapai Rp 28 ribu per kilogram dan ikan mas seharga Rp 30 ribu per kilogram.
"Petugas UPTD dalam setiap hari, terus memantau perkembangan harga Bapokting di Pasar Induk Pasir Hayam Cianjur," katanya.
Sementara itu, Nana (35) seorang pedagang sayuran, mengatakan, saat ini harga cabai merah tanjung seharga Rp 30 ribu per kilogram, dan cabai merah kriting mencapai Rp 25 ribu per kilogram.
Baca Juga: Kompak! Pedagang Pasar di Depok Tolak Pajak Sembako: Sekarang Saja Sudah Susah
"Semua harga sayuran rata - rata masih normal, bahkan untuk harga bawang merah mencapai Rp 27 ribu per kilogram, bawang putih lokal seharga Rp 25 ribu per kilogram," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Strategi GoSend Tekan Biaya Jasa Logistik Jelang Kenaikan PPN 12%
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
PPN Naik 12 Persen, Rocky Gerung: Cara Biadab Pertahankan Peradaban
-
Tolak PPN 12%! Warganet Ramai-Ramai Tanda Tangani Petisi Online
-
Kenaikan PPN 12 % di Era Prabowo Bikin Rakyat Miskin Kian Susah, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya buat Orang Kaya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bogor Jadi Sorotan, Zonasi PPDB Diskriminatif dan Picu Korupsi? Gibran Minta Ini ke Mendikdasmen
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bogor Kerahkan 7.908 Pengawas TPS