SuaraBogor.id - Sejumlah harga Bahan Pokok Penting (Bakpokting) di Pasar Induk Pasirhayam, Kabupaten Cianjur mulai mengalami peningkatan.
Kenaikan sejumlah harga tersebut diduga imbas adanya wacana pemerintah pusat yang akan menerapkan PPN sembako sebesar 12 persen.
Desi (35) pedagang sembako di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur mengatakan, terkait rencana pemerintah yang akan memberlakukan PPN sembako sebesar 12 persen. Beberapa harga mulai merangkak naik.
"Meski masih rencana, namun beberapa harga sembako mulai naik, seperti minyak curah dari seharga Rp 12 naik keangka Rp 15 ribu per kilogram, dan minyak kemasan semula mencapai Rp 25 ribu kini jadi Rp 30 ribu per liter," katanya pada Suara.com di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Kamis (17/6/2021).
Selain itu, lanjut dia, harga tepung terigu semula dijual seharga Rp 6 ribu menjadi Rp 7 ribu per kilogram, dan Kacang Kedelai dari Rp 10 ribu naik jadi Rp 13 ribu per kilogram.
"Sedangkan gula pasir, hingga saat ini masih berada diangka normal yaitu sebesar Rp 12.500 per kilogramnya, dan harga telur ayam boiler mengalami penurunan dari harga Rp 26 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram," jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pasokan sejumlah bapokting dari distributor masih berjalan normal dan belum terjadi adanya hambatan dalam pengiriman barang.
Sementara itu, Yayat (64) pedagang beras, mengungkapkan, saat in harga beras masih berada diangka normal. Harga jual beras kwualitas sedang dijual seharga Rp 10 ribu per kilogram.
"Alhamdulliah, harga beras masih normal, namun pasokan dari beberapa distributor mulai mengalami keterlambatan. Biasanya saya memesan beras sebanyak 2 ton bisa datang dalam waktu satu pekan, tetapi kini saya harus menunggu selama 10 hari," jelasnya.
Baca Juga: Geger! Warga Bojongpicung Temukan Mayat Mengapung di Sungai Cibiuk Cianjur
Sebelumnya diberita, Bupati Cianjur Herman Suherman menyetujui terkait rencana pemerintah pusat yang berencana pemberlakuan PPN sembako dan jasa pendidikan sebesar 12 persen.
"Pemberlakukan PPN tersebutkan rencana dari pemerintah pusat, dan kita selaku pemerintah daerah akan mengikuti kebijakan atau peraturan itu," kata Herman.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Jaga Harga Bahan Pokok, BI Terus Tingkatkan Ketahanan Pangan
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh
-
Tragedi di Tengah Sawah Bogor: 2 Remaja Tewas Seketika Disambar Petir Saat Berteduh
-
Sepeda Harga 2 Jutaan Terbaik November 2025: Rekomendasi Jagoan Lipat dan MTB untuk Pemula
-
Waduh! Banyak Kasus Mandek di Kejari Kabupaten Bogor, Ini Kata Denny Achmad
-
8 Fakta Kriminalitas Digital Berujung Maut: Kenalan di Facebook, Remaja AN Dibunuh Sadis di Bogor