SuaraBogor.id - Satgas Percepetana dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur memastikan tidak varian virus Corona baru atau virus Covid-19 varian delta, terhadap sejumlah warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, pihaknya hingga saat belum menerima laporan terkait temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang disebabkan virus jenis baru atau virus Covid-19 varian delta.
"Dari beberapa pasien yang telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pun, kami tidak menemukan adanya jenis virus baru dalam sempel darah para pasien," katanya pada wartawan di Pendopo Cianjur, Kamis (17/6/2021).
Dalam upaya mempercepat proses penanganan Covid-19 varian baru, lanjut dia, seharusnya dilakukan pengambilan sampel whole genome sequencing secara acak di tiap kabupaten dan kota.
"Di Kabupaten Cianjur masih belum dilakukan tes atau pengambilan sampel whole genome sequensing. Tapi memang seharusnya ada, untuk mempercepat penanganan," katanya.
Menurutnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) masih fokus melakukan penelitian dan pengambilan sampel di sejumlah kota besar yang terdapat temuan kasus positif Covid-19 akibat varian baru virus Corona.
"Kami akan segera berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Cianjur terkait pengambilan sampel. Mungkin yang diutamakan pengambilan sampel bagi masyarakat yang sempat terpapar kemudian sehat dan kembali terpapar," katanya.
Pihaknya menambahkan, pemerintah Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan cara memaksimalkan 3T dan memperketat penerapan PPKM mikro hingga ketingkat ke RT/RW.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga: Bertambah 177 Kasus, Pasien Positif Covid-19 di Kaltim Capai 73.218 Orang
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor
-
Siap Tancap Gas! Tol Bogor Serpong 32,03 KM Dibagi 4 Seksi Krusial, Ini Detail Titik-Titiknya
-
Duel Udara Berujung Nahas, Pemain Persikad Depok Bil'asqan Didiagnosis Ini Setelah Kolaps