SuaraBogor.id - Sebanyak 56 pengungsi korban longsor di Cianjur positif Covid-19 hasil dari swab antigen. Namun, hingga saat ini pihak desa belum mendapatkan kejelasan kaitan tempat isolasi.
Kepala Desa Cibokor, Elian Syahudin mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan kejelasan kaitan kebutuhan makanan para pengungsi yang positif Covid-19 maupun tidak.
“Saya baru hari ini (Jumat, 18 Juni 2021) akan kordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari tindak lanjut swab PCR, kesehatan warga, reaksi warga dan kebutuhan makanannya,” ujar Elian disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Sebanyak 56 warga dari 80 orang pengungsi bencana longsor Kampung Cingkeuk dan Babakan Cingkeuk Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, dinyatakan terkonfirmasi Positif Covid 19 hasil swab antigen.
Elian mengungkapkan, kordinasi mengenai kelanjutan tes swab PCR dengan Puskesmas Cibeber, terutama mengenai anggarannya, kalau mengandalkan dana desa tidak akan cukup.
“Tindak lanjut swab PCR belum jelas harus bagaimana, karena itu saya harus kordinasi dengan pihak Puskesmas, terutama biayanya,” katanya.
Reaksi masyarakat sekitar pengungsian juga menjadi kebingungan Elian. Ia khawatir muncul keresahan terkait keberadaan pengungsi yang terkonfirmasi positif Covid-19, walaupun hanya sebatas swab antigen.
“Perlu sosialisasi terhadap masyarakat sekitar yang dilakukan semua pihak. Mudah-mudahan tidak ada masalah apa apa dan semuanya berjalan lancar,” katanya.
Mengenai tempat isolasi, terang Elian, belum ada keputusan apakah akan di sekolah Madrasah lantai dua khsusus yang positif atau dibawa ke pusat isolasi Villa Bumi Ciherang.
Baca Juga: Nekat Langgar Jam Operasional, 3 Cafe dan Restoran di Bogor Digeruduk Satgas
“Mudah-mudahan hari ini sudah ada keputusan hasil kordinasi dengan Satgas Covid kecamatan,” tuturnya.
Hal paling utama yang harus dipikirkan adalah ketersediaan kebutuhan makanan. Pasalnya jika dilakukan isolasi mandiri, maka diperlukan kebutuhan makanan untuk 10 hingga 14 hari kedepan.
“Kami membutuhkan beras dan lauk pauk untuk memenuhi asupan gizi warga yang positif, mudah-mudahan ada yang memberi sumbangan, selain dari Dinas Sosial,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Misteri Gunung Padang Makin Terkuak, Pilar Ruang Bawah Tanah dan Struktur Raksasa Ditemukan!
-
Sering Mangkir, Guru Ngaji Cabuli 9 Gadis di Puncak Akhirnya Ditahan Polisi
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
-
Cek Fakta: Rumah Ramzi Wabup Cianjur Digeledah KPK terkait Pencucian Uang
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor