SuaraBogor.id - Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi pernyataan PA 212 yakni Novel Bamukmin, yang menyebutkan Republik Indonesia dan rezim saat ini sudah gila terkait vonis yang diberikan kepada Habib Rizieq.
Ungkapan Ferdinand Hutahaean itu pada cuitan di akun twitter pribadinya. Menurutnya, PA 212 yakni Novel Bamukmin telah melecehkan bangsa Indonesia terkait ucapannya soal vonis Habib Rizieq.
“Pernyataan Novel Bamukmin ini menurut saya adalah bentuk pelecehan dan penghinaan kepada Bangsa,” cuit Ferdinand Hutahaean, disitat Suarabogor.id dari Terkini,id- jaringan Suara.com, Jumat (25/6/2021).
Menurutnya, pernyataan Novel Bamukmin yang menyebut RI dengan narasi ‘Republik Gila’ sangat tak pantas diucapkan.
“Menyebut negara ini dgn kalimat “Republik Gila” sungguh tak pantas, melecehkan dan menista,” tutur Ferdinand.
Maka dari itu, ia menilai kemungkinan Novel Bamukmin mengeluarkan pernyataan tersebut karena Novel belum bisa mencintai Indonesia dengan benar.
“Mungkin Bamukmin belum bisa mencintai Indonesia dengan benar,” ungkapnya.
Padahal, kata Ferdinand, menghormati bangsa ini adalah salah satu wujud kecintaan terhadap tanah air.
“Padahal menghormati bangsa ini adalah salah satu wujud cinta pada negeri,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Simpatisan Rizieq Datangi PN Jaktim karena Ajakan di Medsos hingga Majelis Taklim
Oleh karenanya, Ferdinand menegaskan kepada Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 itu apabila tidak bisa mencintai NKRI maka sebaiknya tak perlu merusak maupun melecehkan Republik Indonesia.
“Kalau kalian tak bisa mencintai negeri ini, mohon jangan merusaknya, jangan merusuhinya dan jangan melecehkan Indonesia kami ini..!!,” tegasnya.
Dalam cuitannya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyertakan link artikel pemberitaan berjudul ‘PA 212 Ngamuk Soal Vonis Rizieq: Rezim Gila, Republik Gila, Ulama Rumuskan Pancasila’ yang dimuat Suara.com.
Mengutip isi pemberitaan tersebut, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin dalam sebuah diskusi virtual menilai vonis yang dijatuhkan terhadap Habib Rizieq Shihab merupakan hal gila yang dilakukan Republik Indonesia dan rezim saat ini.
“Rezim gila, republik gila. Apa salahnya dengan Habib Rizieq ini? Beliau itu justru pejuang. Dia bahkan tidak memanfaatkan pandemi ini untuk cari untung, demi kepentingan kelompok, golongan, tidak seperti menteri maling PDIP,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Erros Djarot Bongkar Borok Politik Jokowi: Nepotisme dan Buzzer Rusak Demokrasi Indonesia?
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Fedi Nuril Sindir Gerindra, Sebut Banyak Berita Aneh dari Rezim
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Andre Onana Akhirnya Pergi, Rio Ferdinand: MU Tidak Toleransi Pemain Tak Layak
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
DPRD Kabupaten Bogor Semprot Gubernur Jabar Soal Patungan Rp1000 Per Hari: Pungli Yang Dilegalkan
-
Daftar Delapan Identitas Korban Tragedi Al Khoziny Terkonfirmasi, Satu Orang Asal Gunung Sindur
-
Jalin Kolaborasi Perkuat Sinergi, DPRD Kota Bogor dan Insan Pers Jaga Kondusivitas Kota Bogor
-
Harta Karun Tersembunyi Bogor Barat, 3 Kecamatan Ini Simpan Surga Air Terjun dan Kuliner Memukau
-
Waspada Pangan Beracun! DKP Bogor Tak Bisa Jamin SPPG Bebas Bahan Kimia Berbahaya