Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 28 Juni 2021 | 15:06 WIB
Balai Kota Bogor (ANTARA/Foto: Riza Harahap)

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor terapkan Work From Home (WFH) 100 persen. Hal itu disebabkan banyaknya PNS di Kota Hujan positif Covid-19 di lingkungan Pemkot Bogor.

Kebijakan WFH tersebut ditetapkan Wali Kota Bogor Bima Arya. Disebabkan banyaknya penyebaran Covid-19 di kantor instansi Pemkot Bogor.

"Saya mengumumkan mulai besok Pemkot Bogor akan mengambil langkah WFH 100 persen hingga Selasa 6 Juli 2021. Jadi mulai besok semua PNS bekerja dari rumah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021).

Meski semuanya bekerja dari rumah, namun ada sejumlah dinas yang mesti tetap berkantor dengan menerapkan sistem WFH 75 persen. Khususnya dinas-dinas yang bersifat pelayanan.

Baca Juga: Beda dari Dulu, dr Tirta Ungkap 3 Gejala Covid-19 Terkini yang Sering Dikeluhkan

"Kalau dinas yang sifatnya pelayanan tetap masuk dengan WFH 75 persen dan protokol kesehatan ketat. Tinggal nanti berkoordinasi saja dengan kepala dinasnya masing-masing," ucapannya.

Pemberlakuan WFH 100 persen ini diharapkan mampu menekan potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor pemerintahan. Sebab saat ini, sudah ada 42 PNS Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Langkah ini untuk menghindari penularan di lingkaran PNS. Karena PNS ini adalah garda terdepan. Kalau ASN banyak yang terpapar siapa yang akan melayani warga," ujarnya.

Ia juga meminta kepada kepala dinas untuk benar-benar mengawasi jalannya roda pemerintahan, meski sebagian besar PNS Kota Bogor bekerja dari rumah. Ia juga tak segan akan memberikan sanksi bagi PNS yang melaksanakan liburan saat pemberlakuan WFH.

"Saya minta kepala dinas untuk mengawasi semua anak buahnya. Saya tekankan jangan jadikan ajang WFH ini sebagai liburan. Saya ingin semuanya tetap bekerja," tutupnya.

Baca Juga: Tepis Tuduhan Tolak Pasien Corona, Direktur RS Elisabeth: IGD Penuh Pasien Covid

Load More