SuaraBogor.id - Pemkot Depok kekurangan tenaga kesehatan (Nakes) untuk merawat pasien Covid-19. Padahal, jumlah penambahan kasus harian di Depok masih tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menuturkan, Depok memiliki 506 nakes dari kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN.
Namun dari jumlah itu, kisaran 190 orang terpapar Covid-19 saat bertugas dalam periode Januari hingga Mei 2021. Akibatnya, jumlah nakes yang tersisa tidak lagi sebanding dengan jumlah pasien yang ada.
Kondisi ini pun diperparah oleh Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di ruang Unit (ICU) yang telah mencapai 101,82 persen dan tempat tidur ruang isolasi 93.44 pasien.
Baca Juga: 105 ASN Positif COVID-19, Pemkab Sleman Berlakukan WFH 75 Persen
Ini data dari 24 rumah sakit rujukan Covid-19 di Depok dengan daya tampung sebanyak 1.071 pasien.
"Saat nakes menurun, tren penambahan kasus harian di Depok justru masih meningkat. Kemarin saja kan masih 700an," paparnya.
Wakil Ketua III Satgas Gugus Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo menanambahkan, pihaknya berencana menjalin komunikasi dengan sejumlah kampus dan organisasi di bidang keperawatan dan kedokteran guna mengatasi kekurangan nakes.
“Akan dikomunikasikan. Pokoknya yang bisa dijadikan relawan tenaga medis Covid-19, kita rekrut,” paparnya.
Menurut Sri Utomo, Pemkot Depok juga berniat membuat rumah sakit darurat untuk mengatasi persoalan daya tampung.
Baca Juga: Ivermectin Diklaim Sembuhkan Covid-19 Dalam 7 Hari, Direksi PT Harsen: Efektif dan Murah
Namun, Sri Utomo memprioritaskan penambahan nakes terlebih dahulu karena rumah sakit darurat tentu membutuhkan nakes yang memadai.
“Ini yang masih kami koordinasikan dengan pemerintah pusat dan propinsi Jawa Barat. Kami sangat membutuhkan supplay nakes, karena sebagian nakes Kota Depok terpapar Covid-19," ujarnya.
Perlu diketahui, Depok menerima penambahan 798 kasus positif Covid-19 pada Minggu (27/06/2021). Ini rekor jumlah penambahan kasus harian tertinggi di Depok sejak Pandemi.
Berdasarkan data yang dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Depok pada Senin (28/6) pukul 10.42 WIB, sudah ada 59.774 kasus yang terkonfirmasi di Depok.
Dari jumlah ini, terdapat 7.942 pasien aktif, 50.771 pasien sembuh dan 1.061 pasien meninggal.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Ngeri! Miliano Jonathans Tolak Halus Tawaran Robin van Persie: Fokus Saya Saat Ini...
-
Miliano Jonathans: Peluang Bagus Bergabung dengan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional