SuaraBogor.id - Bocah 10 tahun dikabarkan selamat dari tragedi KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali. Namun, nasib malang menimpa bocah itu, dari peristiwa kapal tenggelam itu keluarganya hilang, hingga saat ini belu ditemukan.
Bocah 10 tahun yang selamat dari KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali itu yakni Aurelia Natasya Madina. Dia selamat, namun keluarganya belum ditemukan hingga saat ini.
Gadis 10 tahun itu harusnya bersama nenek, kakek, bapak, kakak dan adiknya. Neneknya, Sri Rahayu (66) meninggal. Sementara Robi (bapak), Sutarji (kakek), Azwa (kakak), dan Alicia (5 tahun) hingga kini belum ditemukan.
Dari keterangan bibinya, yang juga menjadi korban selamat Rosi Pujiningsih, Aurelia masih trauma berat dan syok pasca kejadian.
Rosi mengungkap, Aurelia sekilas diajak berdialog seperti biasa saja. Namun jika dalam kondisi diam, ia pasti mengingat-ingat kejadian malam tragis tersebut.
“Sejauh mungkin agar menghindari kerumunan dulu, karena kondisi begitu akan mengingatkan dia pada peristiwa malam itu,” katanya, dari Hops.id -jaringan Suara.com, Kamis (1/7/2021).
Si Bibi juga menjelaskan, pihaknya berinisiatif untuk membawa Aurelia untuk konseling untuk pendampingan pascakejadian. Namun pihak Pemkab Jembrana nampaknya sudah responsif dengan memberikan pendampingan konselor kepada Aurelia.
Konselor dr. I Gusti Agung Ayu Putri Yuni Aryanti yang menangani Aurelia menjelaskan untuk anak yang baru mengalami kejadian atau peristiwa tragis memang perlu pendampingan. Tujuannya agar tidak terlalu kejadian yang traumatik yang dialaminya.
“Kondisi saat ini masih trauma tetapi kondisi itu tidak ingin dimunculkan. Ia masih mengingat kejadian itu tentunya jika kembali lagi membuatnya seperti “kepepet” hingga membuatnya menjadi ketakutan,” jelasnya.
Baca Juga: Cium dan Pesan Terakhir Korban KMP Yunicee kepada Ibunya
Ia mengatakan memang memori kejadian itu kemungkinan kembali, tapi pelah-pelan jika nanti Aurelia bisa menerima akan kembali pulih seperti biasa.
Yuni Aryanti pada saat melakukan konseling hanya melakukan pemeriksaan lewat wawancara dengan pendekatan yang ramah dan komunikatif.
Berita Terkait
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Kamera Bawah Laut Temukan Objek Diduga Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
-
Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Membuat Citra Pariwisata Bali Jelek
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Miris, Dikerubungi Lalat di Pinggir Kali Puncak, Bayi Perempuan Ini Bertahan Hidup
-
Dibakar Hidup-Hidup! Tragedi Mengerikan yang Terungkap dari Rekaman CCTV Sebuah Ruko di Ciangsana
-
Kisah Tragis di Balik Dinding Ruko Pecel Lele, Mengapa Remaja 16 Tahun Tega Habisi Keluarganya?
-
Gercep Klaim! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Langsung Cair Tanpa Ribet!
-
Warisan Pecel Lele Berujung Maut di Tangan Cucu