Langkah berikutnya, latihan pengembangan dada ke arah samping kanan dan kiri secara bergantian sambil tarik napas.
Caranya, tarik napas dan angkat tangan kanan ke atas lalu menyamping. Kemudian buang napas dan turunkan. Lakukan juga pada tangan kiri dan masing-masing diulang tiga kali atau sesuai dengan kemampuan pasien.
Selanjutnya adalah latihan pernapasan dalam atau deep breathing. Pasien diminta untuk menarik napas dalam lalu menahannya dan hembuskan. Setelah itu, tarik napas secara bertahap dua atau tiga kali dan buang. Ulangi sebanyak tiga kali.
"Lebih baik dan lebih dianjurkan apabila bisa bernapas dengan otot perut atau otot diafragma. Jadi saat tarik napas, kembungkan perut, buang napas, perut kempes," ujar Siti.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Selokan Setelah Melarikan Diri dan 4 Berita SuaraJogja
"Kita bisa minta tangan di perut untuk merasakan tarik napas perut dan kembungkan. Tarik napas, kembungkan perut, buang napas perut kempes. Kemudian tarik napas secara bertahap, tarik, tarik, tarik, buang napas, perut kempes," imbuhnya.
Selanjutnya adalah dengan latihan batuk. Pasien diminta untuk tarik napas dalam, lalu lakukan batuk secara huffing atau mulut terbuka seperti meledakkan sesuatu. Caranya, tarik napas dalam lalu batukkan dengan mulut terbuka. Ulangi sebanyak tiga kali.
Selain huffing, pasien juga juga bisa latihan pernapasan batuk dengan coughing. Caranya, tarik napas dalam dan keluarkan dengan glottis tertutup atau batuk dengan mulut tertutup.
Prone position atau yang viral dengan istilah proning adalah posisi yang sangat dianjurkan untuk pasien Covid-19. Caranya adalah letakkan bantal di bawah pinggul dan pasien diminta untuk posisi tidur dengan posisi tengkurap. Dalam posisi tengkurap, pasien diminta untuk menarik napas lalu buang. Ulangi sebanyak tiga kali.
"Demikian tadi adalah rangkaian latihan pernapasan yang bisa diberikan untuk pasien dalam perawatan Covid-19 di bangsal maupun isolasi mandiri di rumah. Semoga bermanfaat," kata Siti.
Baca Juga: Kondisi Makin Parah! 4 RS di Lebak Kolaps, Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Tenda
Berita Terkait
-
Daftar 3 Suplemen yang Tidak Perlu Dikonsumsi, Ini Penjelasan Dokter
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Penderita Diabetes Wajib Tahu! 8 Buah Ini Cocok Dikonsumsi
-
Rahasia Kulit Glowing dan Sehat, Intip 5 Step Skincare Pagi dan Malam Ini
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga
-
Gempa Dangkal M 4,1 Guncang Bogor Semalam, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
-
Pabrik Uang Palsu di Bogor Beroperasi Setengah Tahun
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok