SuaraBogor.id - Pemuda Down Syndrome Depok positif COVID-19 meninggal dunia saat tinggal bersama pasien COVID-19 isoman atau isolasi mandiri. Jenazahnya lama dimakamkan dan terlantar.
Pihak keluarga, pemuda berinisial AA itu menjelaskan tidak menyalahkan siapapun atas peristiwa yang menimpa AA (31), pasien Covid-19 yang terlantar sampai meninggal dunia di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Menurut Kakak Ipar AA, Edwin Sumampow, keluarga hanya ingin seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Depok mengintrospeksi diri dari kejadian ini.
"Kalau tidak, mau berapa banyak lagi AA-AA yang meninggal ke depannya?" tegas Edwin kepada SuaraBogor.id di kediamannya, Minggu (11/7/2021).
AA tinggal bersama Edwin dan istrinya yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan tes-swab di salah satu klinik di Depok pada Senin, 21 Juni 2021.
Sepulang dari klinik, dia langsung menginformasikan kondisinya pada ketua RT dan warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Keesokan paginya, Edwin juga menginformasikan kondisinya pada Tim Satgas Covid-19 Depok, Dadang Wihana. Dadang meneruskan informasinya ke Camat Pancoran Mas, Utang Wijaya, lalu Camat memberi Edwin kontak Puskesmas Pancoran Mas.
"Orang Puskesmas sempat menanyakan hasil swab dan kondisi kami," imbuh Edwin.
Edwin menghubungi aparat setempat untuk memastikan apa yang harus Dia lakukan. Dia merasa perlu bertindak hati-hati karena di rumahnya ada orang tua dan anak-anak yang rentan tertular Covid-19.
Baca Juga: 7 Tips Cegah Penularan Virus Covid-19 di Dalam Rumah
Di rumahnya ada 3 keluarga dengan total 9 orang. kesembilan orang itu terdriri dari Edwin, istri dan anaknya yang berusia 8 tahun, ibu, adik dan kakak serta istri dan 2 anak kakaknya.
"Yang paling saya khawatirkan itu ibu dan adik saya AA, karena mereka paling erat kontaknya dengan kami yang positif," papar Edwin.
Edwin tidak mau ambil resiko. Dia segera menghubungi Puskesmas Pancoran Mas untuk melakukan tracing dan melakukan swab pada ibu dan adiknya.
Ibunya sudah tua dan kakinya patah, sehingga tidak bisa jalan dan harus menggunakan kursi roda. Sementara sang adik, AA, berkebutuhan khusus karena mengidap down syndrome atau keterbalakangan mental.
Karena itu, Dia meminta petugas dari Puskesmas melakukan tes di rumah.
"Di hari selasa 22 Juni itu, Puskesmas bilang oke. Katanya mereka akan cari waktu untuk datang ke rumah. Tapi setelah kita tunggu dari hari Selasa itu, tidak ada ada kabar," papar Edwin.
Berita Terkait
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Pegadaian Championship: Sumsel United Usung Misi Tiga Poin Lawan Persikad Depok
-
Misteri Mayat Pria Terikat di Tol Jagorawi Terkuak! Siapa Sosok Ujang Adiwijaya?
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Viral Siswi SMP Rela Sekolah Sambil Jualan dan Gendong Adiknya yang Down Syndrome
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Merasa Diganggu Terus-Menerus, Penjual Pecel Lele di Cileungsi Lampiaskan Dendam ke Anggota Ormas
-
Waspada! Kabupaten Bogor Juara 1 Daerah Paling Rawan Bencana se-Jawa Barat
-
4 Rekomendasi Sepeda Goes Kekinian untuk Bapak-Bapak Usia 40 Tahun: Tetap Hits dan Sehat
-
BRI Perkuat Ekosistem Emas Nasional lewat Bullion Services dan Transformasi Digital Pegadaian
-
Razia Pajak 3 Hari di Simpang Sentul Bogor: Siapa Belum Bayar Kena Cekal!