4. Meredakan stres
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasak bumi dapat membantu meredakan stres. Beragam kandungan dalam pasak bumi diketahui mampu menurunkan hormon kortisol, yaitu hormon yang diproduksi saat seseorang sedang stres. Selain itu, konsumsi pasak bumi juga dipercaya dapat memperbaiki mood atau suasana hati.
5. Menurunkan kadar gula darah
Di beberapa negara, seperti Malaysia dan India, pasak bumi secara tradisional sudah digunakan untuk mengobati diabetes.
Sebuah riset membuktikan bahwa konsumsi pasak bumi mampu menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki kinerja hormon insulin, yaitu hormon yang berperan untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Meski demikian, riset tersebut masih berupa penelitian skala kecil sehingga diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanan pasak bumi sebagai pengobatan diabetes.
6. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Eurycomanone merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam pasak bumi. Senyawa tersebut diketahui memiliki efek antikanker, sehingga mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Selain berbagai manfaat di atas, pasak bumi juga diketahui dapat mengatasi peradangan, menurunkan tekanan darah, membasmi parasit plasmodium penyebab malaria, dan membunuh bakteri.
Baca Juga: Jangan Berlebihan! Ini 5 Bahaya Jika Terlalu Sering Mengonsumsi Junk Food
Pasak bumi memang menyimpan beragam manfaat yang baik untuk tubuh. Akan tetapi, efektivitas dan tingkat keamanan pasak bumi sebagai suplemen atau obat hingga saat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Sebelum memilih suplemen pasak bumi, pastikan kualitas dan keaslian produk yang akan dikonsumsi. Hindari konsumsi suplemen pasak bumi yang tidak terdaftar di BPOM.
Hal ini dikarenakan beredar laporan yang menyebutkan bahwa sebagian produk suplemen pasak bumi mengandung kadar merkuri yang tinggi, sehingga berbahaya untuk kesehatan. Selain itu, tanaman herbal ini juga belum terbukti aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Pasak bumi juga sebaiknya tidak dikonsumsi bila Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti obat tekanan darah, pengencer darah, penurun gula darah atau insulin, dan obat imunosupresan, karena berisiko menimbulkan efek interaksi obat.
Agar lebih aman, Anda sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi jamu dan suplemen pasak bumi atau menjadikan tanaman herbal ini sebagai pengobatan untuk penyakit tertentu.
Berita Terkait
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Jangan Sampai RS Internasional Didominasi Tenaga Asing Akibat Standar Kita Tertinggal
-
Tren Minuman Kesehatan Meningkat, Brand Lokal Berhasil Menembus Penghargaan Internasional
-
Dijalani Marissa Anita, Ketahui 11 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Razia Pajak 3 Hari di Simpang Sentul Bogor: Siapa Belum Bayar Kena Cekal!
-
Bikin Penasaran! Abdul Khoir Punya Rencana Ini Untuk Susukan Bojonggede
-
Jalur 4 Stasiun Depok Lumpuh Sempat Kacaukan KRL, Sekarang Rute Bogor-Jakarta Normal Lagi
-
Rahasia Mendapatkan Ratusan Ribu dari 5 Link DANA Kaget, Cepat Sebelum Kehabisan Kuota!
-
Lunasi Pajak Kendaraan atau Surat Tilang Menanti, Inilah Fokus Operasi Zebra di Simpang Sentul