SuaraBogor.id - Gus Najih dilaporkan ke polisi, usai menyebut pemerintah mendukung pembantaian massal lewat vaksin. Hal itu mendapatkan respon dari Muannas Alaidid.
Muannas Alaidid sangat mendukung Gus Najih dilaporkan ke polisi. Sebab, Gus Najih menjadi salah satu yang telah menyebarkan informasi tidak benar terkait vaksinasi.
“Mendukung dilaporkan BUKAN krn tuduhan china kuasai indonesia tapi HOAX soal Pemerintah RI lakukan skenario pembunuhan massal lewat vaksin covid. ini yg bahaya,” ujar Muannas Alaidid disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (19/7/2021).
Sebelumnya, Muannas Alaidid juga mengungkapkan pelaporan terhadap putra ulama kondang Mbah Maimun tersebut perlu dilakukan.
Itu karena menurutnya, Gus Najih telah menyebarkan berita bohong dan berpotensi memecah belah persatuan Tanah Air.
“Alhamdulilah Gus Najih Maimun akhirnya resmi dilaporkan BKN (Barisan Ksatria Nusantara) dugaan menyebarkan berita bohong yang memecah belah dengan menyebut Pemerintah RI mendukung pembantaian massal lewat vaksin covid, sekaligus tuduhan membabi buta lainnya terhadap PBNU,” ungkap Muannas Alaidid pada Sabtu lalu, 17 Juli 2021.
Muannas pun meminta polisi agar memproses laporan tersebut, bahkan kalau perlu menangkap Gus Najih.
“Beliau harus dipanggil kalo perlu tangkap aja sikapnya belakangan ini sangat jauh dari ulama panutan NU Mbah maimun & kiai NU lainnya, saya pribadi mendukung proses hukum terhadapnya @divisihumaspolri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, KH Muhammad Najih Maimoen atau akrab disapa Gus Najih Maimoen memang telah dilaporkan ke Polda Jateng oleh Barisan Ksatria Nusantara (BKN).
Baca Juga: Jurus Anies Bujuk Ibu-ibu PKK Vaksinasi Covid-19: Mau Kumpul Arisan Lagi Gak?
Hal itu lantaran dalam videonya yang cukup viral beberapa waktu lalu, ia melayangkan pernyataan curiga terhadap Pemerintah yang katanya ingin membantai massal rakyat lewat vaksinasi Covid-19.
Berita Terkait
-
Dari Istana Merdeka Hingga Beijing: Tabola Bale Jadi Magnet Joget di HUT RI ke-80
-
5 Mobil China Fitur Canggih dengan Kenyamanan Maksimal, Harga Bekasnya Murah
-
7 Drama China Kostum yang Disutradarai Zhao Jintao
-
5 Drama Wuxia Romance Dibintangi Xu Kai, Terbaru Ada Moonlit Reunion
-
Ulasan Drama China The Prisoner of Beauty: Antara Cinta dan Dendam Keluarga
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor
-
Fakta Baru Bentrok Maut Jasinga: Korban Tewas Diduga Bawa Parang, Provokator Kabur Matikan HP
-
Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP
-
Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola