SuaraBogor.id - Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sindir Anies Baswedan, terkait wilayah DKI Jakarta paling tidak patuh prokes (Protokol Kesehatan Covid-19).
Ungkapan Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang menyebut DKI Jakarta menjadi provinsi paling tidak patuh dalam jaga jarak dirinya juga turut menyindir Anies Baswedan tak bisa kerja.
Lewat cuitannya, Ferdinand Hutahaean, mengaku tak heran dengan kabar DKI Jakarta menjadi provinsi paling tak patuh jaga jarak. Sebab, menurut Ferdinand, Gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan memang tak bisa kerja.
Menurutnya, sebenarnya Wakil Gubernur DKI Riza Patria bisa bekerja namun tak diberi kewenangan oleh Anies Baswedan.
“Ngga usah heran dengan Jakarta..!! Gubernurnya tak bisa kerja. Wagubnya bisa tapi tak punya kewenangan,” cuit Ferdinand Hutahaean disitat Suarabogor.id dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Rabu (21/7/2021).
Dalam cuitannya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyertakan link artikel pemberitaan berjudul ‘Wiku: Jakarta Jadi Provinsi Paling Tidak Patuh Jaga Jarak, Banten Terbanyak Tak Pakai Masker’.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa DKI Jakarta menjadi provinsi paling tidak patuh dalam jaga jarak.
Hal itu, kata Wiku, berdasarkan hasil monitoring protokol kesehatan satu minggu terakhir. Ketidakpatuhan warga DKI dalam menjaga jarak mencapai 48,26 persen.
“Untuk desa kelurahan yang tidak patuh menjaga jarak, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kelurahan yang paling banyak, yaitu 48,26% atau hampir setengah kelurahan di DKI Jakarta masyarakatnya tidak patuh dalam menjaga jarak,” ujar Wiku.
Baca Juga: Imbau Laksanakan Qurban Sesuai Prokes, Wagub DKI Serahkan Sapi Kurban Limosin di RPH
Selain DKI Jakarta, Wiku juga menyebut Banten sebagai provinsi yang masyarakatnya rendah dalam kepatuhan menggunakan masker.
“Kelurahan yang tidak patuh memakai masker paling banyak terdapat di Banten sebesar 28,57 persen,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Sindir Kebijakan Bansos, Anies: Itu Cuma Bikin Orang Miskin Senang Demi Elektoral
-
Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model
-
Bimtek Jadi Penyemangat DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam Melayani Rakyat
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Alihfungsikan 7 Titik Trotoar Rusak Sampai November 202
-
Jakarta Membara! Pos Polisi Slipi Dibakar Massa, Gubernur Pramono Malah Santai: Aman-aman Saja
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Kades Cikuda dan Raksasa Properti: 5 Fakta Terkini Dugaan Suap Rp3 Miliar Guncang Parung Panjang
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%
-
Buruan! Link DANA Kaget Spesial Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Tanpa Ribet