SuaraBogor.id - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan demo ‘Jokowi End Game', hal itu nampaknya menjadi perhatian publik. Seorang netizen di media sosial bongkar identitas pelaku demo tersebut.
Terkait poster Jokowi End Game itu, seorang netizen pengguna Twitter Tjhinfar21 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan identitas terduga provokator aksi demo tersebut.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu meminta kepada aparat Kepolisian untuk menindak tegas pelaku provokator demo Jokowi End Game tersebut.
“Mohon DivHumas_Polri bertindak tegas dan gerak cepat untuk memadamkan api provokator jangan sampe menyala besar baru bertindak !!! TANGKAP !!!,” cuit netizen Tjhinfar21, disitat dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Sabtu (24/7/2021).
Dilihat dari video itu, tampak wajah seorang pria terduga provokator Jokowi End Game yang disebutkan merupakan alumni aksi demo 212.
“Provokator! Alumni 212. Dibalik aksi Jokowi End Game,” demikian tertulis narasi dalam video itu.
Selain itu, dalam video yang diunggah netizen tersebut juga tertulis identitas terduga provokator aksi demo ‘Jokowi End Game’ itu yakni seorang pria bernama Achmad Sofian, warga Dukuh Kramat Jati, Jakarta Timur.
Terduga provokator juga disebut merupakan seorang karyawan gerai makanan Wendy’s di salah satu Mall Jakarta Barat.
“Penjarakan orang ini! Provokator Aksi Nasional Jokowi End Game. Karyawan Wendy’s Neo Soho Mall Jakbar. Achmad Sofian. Alamat Jl. Dukuh II No 17 RT 006/001, Dukuh Kramat Jati, Jaktim,” ungkapnya.
Baca Juga: Soal Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game, KSP: Tak Bermoral
Pada cuplikan selanjutnya dalam video itu, juga disebutkan bahwa terduga provokator bernama Achmad Sofian tersebut juga merupakan pembuat poster seruan aksi demo Jokowi End Game.
“Orang ini yang bikin poster Jokowi End Game! Achmad Sofian. Tangkap Provokatornya!,” tulisnya.
Klarifikasi pihak Neo Soho:
Neo Soho Mall, melalui Asisten Marcomm Relations General Manajer Central Park & Neo Soho Mall, Silviyanti Dwi Aryanti membantah viral terrsebut.
Berikut pernyataan lengkapnya:
- Achmad Sofian yang disebutkan adalah seorang provokator aksi nasional yang diduga merupakan pegawai dari tenant Wendys Indonesia di outlet Neo Shoho Mall, Jakarta Barat, dengan ini perlu kami klarifikasi bahwa orang tersebut BUKAN karyawan Wendys Indonesia di outlet Neo Soho Mall, Jakarta Barat sejak tahun 2017
- Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Wendys Indonesia melalui Instagram Story @wendysindo pada Tanggal 24 Juli 2021 pada pukul 13.00 WIB yang menyatakan bahwa orang tersebut sudah tidak lagi bekerja di Wendys Indonesia sejak tahun 2017
Berita Terkait
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Identitas Mana yang Lebih Nyata: Nama di WhatsApp atau Jabatan di LinkedIn?
-
Futsal dan Identitas Digital
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Legal Video Downloading Practices
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat