SuaraBogor.id - Kota Depok masih menjadi daerah tertinggi penyumbang kasus Covid-19 di Jawa barat (Jabar).
Tercatat kasus Covid-19 di Jabar saat ini mencapai 597.991 kasus setelah bertambah 7.519 kasus pada Jumat, 30 Juli 2021.
Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Jumat, 30 Juli 2021, kasus terbanyak masih ditempati Kota Depok dengan 28.286 kasus positif aktif.
Wilayah dengan jumlah kasus terendah menurut Pikobar adalah Kabupaten Pangandaran dengan 575 kasus positif aktif.
Baca Juga: Covid-19 Semakin Mengerikan, Fadli Zon: Indonesia Makin Menakutkan Dunia
Di Jabar, saat ini masih ada 127.345 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan. Sementara 461.470 sembuh dan 9.096 meninggal.
10 Daerah Kasus Covid-19 Tertinggi disitat dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com.
Berikut 10 daerah dengan kasus positif aktif Covid-19 terbanyak di Jabar pada Jumat, 30 Juli 2021:
- Kota Depok 28.286 kasus positif aktif
- Kota Bekasi 21.458 kasus
- Kota Bandung 14.416 kasus
- Kabupaten Bogor 10.180 kasus
- Kabupaten Bekasi 6.092 kasus
- Kabupaten Cirebon 5.644 kasus
- Kabupaten Bandung 4.757 kasus
- Kota Bogor 4.682 kasus
- Kota Cimahi 3.689 kasus
- Kabupaten Garut 2.680 kasus
Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Pemotongan Bansos, DPRD Depok: Petugas Tidak Mau Capek
Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi Covid-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.
Saat ini hanya ada enam zona oranye di Jawa Barat. Di antaranya Kabupaten Ciamis, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Pangandaran. Sementara 21 kabupaten/kota sisanya masuk dalam kategori zona merah atau risiko tinggi.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi
-
Hadiri Launching BISKITA Trans Pakuan, Ketua DPRD Kota Bogor Dukung Pengoperasian Kembali
-
Terima Aksi Demonstrasi Mahasiswa, DPRD Kota Bogor Perjuangkan Aspirasi
-
Hasil Rapat Paripurna: DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus