SuaraBogor.id - Motif pembunuhan penjual kopi di Bogor, Jawa Barat, baru terungkap, setelah Polresta Bogor Kota meringkus pelakunya yakni Asep Saepuloh alias Epul.
Diketahui, Asep Saepuloh alias Epul diamankan polisi di wilayah Jampang Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dia tega bunuh penjual kopi di Bogor gara-gara dibakar api cemburu.
Epul dicokok polisi lantaran menjadi pelaku tunggal, atas tindak kekerasan dan pembunuhan terhadap NL pemilik atau penjual kopi di Jalan Abdullah bin Nuh, RT 04, RW 14, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku apa yang dilakukan pelaku terhadap NL dan sang anak DF dipicu oleh rasa cemburu. Sebab, antara pelaku dan korban memiliki ikatan cinta.
Baca Juga: Kembangkan Usaha Koperasi Desa Mitra, Indocement Gelar Pelatihan Virtual
"Motifnya karena pelaku cemburu terhadap korban. Ia menduga korban mempunyai hubungan dengan laki-laki lain," katanya, menyadur dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com
Berdasarkan pengakuan pelaku, NL dihabisinya dengan menggunakan sebilah balok kayu yang diarahkan pelaku tepat ke kepala korban hingga tak sadarkan diri.
Kerasnya hantaman balok ke kepala NL, membuat korban mengalami luka berat di bagian kepala hingga membuatnya meninggal dunia. Tak hanya NL, pelaku juga melakukan hal serupa terhadap anak korban yakni DF. Beruntung nyawa DF masih bisa tertolong.
"Pelaku juga mengambil kedua handphone milik korban yang membuat korban mengalami kerugian Rp5 juta," ujarnya.
Atas perbuatannya itu, pelaku dikenakan pasal berlapis. Yakni Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, subsider Pasal 365 KUHP Ayat (1), Ayat (2) ke 1e, 3e, 4e Ayat (3) Subsider Pasal 353 Ayat (1), Ayat (2) Ayat (3) KUHP.
Baca Juga: Aksi DLH Kota Bogor, Angkut Sampah Pakai Sepeda Motor Listrik
"Atas perbuatannya itu pelaku kami kenakan pasal berlapis. Dengan ancaman hukuman seumur hidup," tutupnya.
Berita Terkait
-
Cigudeg Resmi Jadi Ibu Kota Bogor Barat, Ini Potensi Unggulnya
-
14 Kecamatan Ini Bakal Tinggalkan Bogor, Siap Bentuk Kabupaten Baru?
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Warga Grand Alifia Bogor Laporkan PT Manakib Realty ke Polisi, Tak Kunjung Dapat Legalitas Rumah
-
Kuliah Gratis di IPB Jalur Beasiswa Dibuka Lagi, Begini Mekanisme dan Proses Pendaftarannya
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
DANA Kaget Dobel Jumat Malam, Ini Linknya!
-
Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama
-
Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam
-
1 Link Dana Kaget Untuk Siang Ini, Semoga Beruntung
-
Tumpukan Sampah Menggunung, Pemkab Bogor 'Nebeng' ke Lahan Pemkot di TPAS Galuga