SuaraBogor.id - Miris, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada warga di Cianjur. Ternyata, masih ada rumah tidak layak huni di Cianjur yang diisi oleh 9 orang.
Hal itu tentunya mendapatkan sorotan, seperti dari Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai. Orang nomor wahid di kepolisian Cianjur itu membantu merenovasi rumah milik Rohman di Kampung Sukamukti, Desa Cimenteng, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, yang masuk kategori rumah tidak layak huni.
Menyadur dari Ayobandung.com, rumah berukuran 3 kali 4 meter berdinding bambu itu, telah ditempati Rohman bersama istri dan tujuh orang anaknya, selama dua tahun terakhir.
Rumah tidak layak huni berlantai tanah yang berdiri di atas tanah milik perkebunan itu, layaknya kandang hewan ternak karena pemilik tidak memiliki penghasilan tetap untuk memperbaiki.
"Kami baru mendapat kabar, kalau masih banyak warga Cianjur yang tinggal di rumah tidak layak huni, seperti keluarga Rohman. Kami bersama donatur, berencana untuk merenovasi rumah tersebut, agar layak huni karena selama ini, rumah ukuran 3 kali 4 itu, dihuni 9 jiwa," kata Rifai baru-baru ini.
Pihaknya juga terpanggil untuk membantu Rohman yang selama ini tidak memiliki penghasilan tetap alias serabutan. Kapolres bersama donatur menyediakan lahan garapan tetap, sembako untuk beberapa bulan ke depan dan santunan untuk pendidikan ketujuh anaknya.
"Untuk renovasi rumah akan segera dilaksanakan, namun kami masih diskusikan dengan donatur lain yang akan menghibahkan tanah bagi keluarga Rohman," katanya.
Berupa Ruangan dan Tungku Kayu
Sementara, Rohman yang sejak dua tahun terakhir, menempati rumah yang lebih layak disebut pondokan di tengah sawah, bersama istri dan sembilan orang anaknya.
Namun, dua orang anaknya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Selama ini, bangunan berukuran sangat sempit itu, hanya berupa ruangan dan tungku kayu sebagai dapur.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pemotongan Bansos di Cianjur
"Jangankan untuk membangun atau merenovasi rumah, untuk makan sehari-hari saja, kadang ada, kadang tidak. Bahkan tidak jarang, kami sekeluarga hanya makan singkong, pisang dan ketela. Kalau ada yang menyuruh kuli di sawah, baru saya ada penghasilan untuk membeli beras," katanya.
Ia menuturkan, rumah yang dibangun di atas tanah milik perkebunan, setelah mendapat izin yang dibantu warga sekitar dan pihak desa setempat, sehingga dia dapat memiliki tempat tinggal seadanya. Untuk tidur setiap malam, mereka berkumpul di tengah rumah yang ditinggikan menggunakan bambu dan papan.
"Kami tidak menyangka akan mendapat bantuan dari berbagai pihak termasuk Kapolres Cianjur. Selama ini, kami tidak pernah mendapat bantuan apapun seperti warga lainnya. Kami sangat berterima kasih pada Pak Kapolres dan pihak lain yang sudah peduli," katanya.
Berita Terkait
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Siapa Bupati Cianjur? Latar Belakang Dokter, Viral Bantu Medis Korban Demo
-
Viral! Ibu Usai Melahirkan Terpaksa Jalan Kaki di Tengah Demo, Netizen: Sakit Banget Pasti
-
Miris! Viral Semangka Setipis Tisu di Program Makan Gratis Rp71 T, Netizen: Kayak Makanan Penjara
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sopir Kabur Hingga Gardu Rusak, Ini 5 Fakta Penting Kecelakaan Truk di Tol Ciawi 2
-
Sopir Truk Kontainer Penabrak GT Ciawi 2 Kabur, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Fakta Baru
-
Horor di Tol Ciawi 2 Terulang: Kontainer Bahan Kimia Hantam Gerbang Tol
-
Malam Kamis Tiba, Ini Waktu Mustajab! Berikut Doa dan Amalan Terbaik untuk Meraih Berkah
-
Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane