Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 11 Agustus 2021 | 21:04 WIB
Ilustrasi investasi. (Sumber: Shutterstock)

SuaraBogor.id - Kabupaten Cianjur minim investasi. Hal itu didasari akibat dampak PPKM darurat yang terus diperpanjang pemerintah pusat.

Selama PPKM darurat maupun PPKM Level 4, tidak ada investasi atau investor yang menanamkan modal di Kabupaten Cianjur.

Kabid Perizinan dan non-Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Superi Faizal membenarkan bahwa saat ini Cianjur minim investasi.

“Kalau tahun kemarin, 2020 awal-awal masih ada. Tapi dari awal 2021 sampai sekarang, belum ada investor yang mau menanamkan modal di Cianjur,” ujarnya menyadur dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga: Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Kamis Besok, Ini Daftar Lokasinya

Superi mengungkapkan, saat ini proses pengajuan izin usaha sudah sangat mudah. Sesuai dengan perundang-undangan yang terbaru yaitu Undang-Undang Cipta kerja dan turunannya.

“Proses perizinan lebih mudah, cepat, dan juga tidak ada biaya selain retribusi serta biaya kajian. Seperti Analisis dampak lingkungan (Amdal) atau Analisis dampak lalu lintas (Andalalin) yang harus ditempuh investor,” ungkap Superi.

Ia mengatakan, memang masih ada beberapa rumah makan yang belum mengurus izin usaha. Namun, lanjut Superi, sebelum PPKM diberlakukan, dua rumah makan yang belum berizin di Cianjur sudah memiliki izin usaha.

“Kalau saat ini setelah diberlakukannya Sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko perizinannya mudah sekali. Mereka tinggal mendaftar ke OSS untuk mendaftarkan secara mandiri,” jelas dia.

Selain itu, sambungnya, banyak strategi yang dilakukan DPMPTSP Cianjur untuk menarik investor dan menekankan tertib izin usaha.

Baca Juga: Mal Kokas Dibuka Kembali, Pengunjung: Akhirnya Bisa Nge-mal Lagi

Pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi bahwa proses perizinan saat ini bisa dilakukan dengan mudah.

“Termasuk juga untuk proses izin usaha lainnya sudah dijelaskan secara langsung di OSS. Karena di situ ada penerbitan otomatis untuk usaha yang risikonya rendah dan menengah,” ucap dia.

Pihaknya mengaku, sudah ada beberapa investor yang menghubungi pihaknya untuk berinvestasi di Cianjur. Seperti membangun gudang, pabrik, dan perumahan.

“Tapi kita juga atur juga soal tata ruangnya, kalau bisa ya bisa dibangun. Untuk menarik investor, kita tekankan bahwa perizinan di Cianjur itu cepat dan mudah,” tandas dia.

Load More