SuaraBogor.id - Kabupaten Cianjur minim investasi. Hal itu didasari akibat dampak PPKM darurat yang terus diperpanjang pemerintah pusat.
Selama PPKM darurat maupun PPKM Level 4, tidak ada investasi atau investor yang menanamkan modal di Kabupaten Cianjur.
Kabid Perizinan dan non-Perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Superi Faizal membenarkan bahwa saat ini Cianjur minim investasi.
“Kalau tahun kemarin, 2020 awal-awal masih ada. Tapi dari awal 2021 sampai sekarang, belum ada investor yang mau menanamkan modal di Cianjur,” ujarnya menyadur dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga: Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Kamis Besok, Ini Daftar Lokasinya
Superi mengungkapkan, saat ini proses pengajuan izin usaha sudah sangat mudah. Sesuai dengan perundang-undangan yang terbaru yaitu Undang-Undang Cipta kerja dan turunannya.
“Proses perizinan lebih mudah, cepat, dan juga tidak ada biaya selain retribusi serta biaya kajian. Seperti Analisis dampak lingkungan (Amdal) atau Analisis dampak lalu lintas (Andalalin) yang harus ditempuh investor,” ungkap Superi.
Ia mengatakan, memang masih ada beberapa rumah makan yang belum mengurus izin usaha. Namun, lanjut Superi, sebelum PPKM diberlakukan, dua rumah makan yang belum berizin di Cianjur sudah memiliki izin usaha.
“Kalau saat ini setelah diberlakukannya Sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko perizinannya mudah sekali. Mereka tinggal mendaftar ke OSS untuk mendaftarkan secara mandiri,” jelas dia.
Selain itu, sambungnya, banyak strategi yang dilakukan DPMPTSP Cianjur untuk menarik investor dan menekankan tertib izin usaha.
Baca Juga: Mal Kokas Dibuka Kembali, Pengunjung: Akhirnya Bisa Nge-mal Lagi
Pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi bahwa proses perizinan saat ini bisa dilakukan dengan mudah.
“Termasuk juga untuk proses izin usaha lainnya sudah dijelaskan secara langsung di OSS. Karena di situ ada penerbitan otomatis untuk usaha yang risikonya rendah dan menengah,” ucap dia.
Pihaknya mengaku, sudah ada beberapa investor yang menghubungi pihaknya untuk berinvestasi di Cianjur. Seperti membangun gudang, pabrik, dan perumahan.
“Tapi kita juga atur juga soal tata ruangnya, kalau bisa ya bisa dibangun. Untuk menarik investor, kita tekankan bahwa perizinan di Cianjur itu cepat dan mudah,” tandas dia.
Berita Terkait
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Gapai Kebebasan Finansial di Masa Depan Lewat Investasi dan Trading Saham di BRIGHTS
-
Buka RDN Investasi BRI via BRImo, Langsung Dapat Cashback!
-
Tanggapan Farhat Abbas soal Isu Dana Rp 55 Miliar UMKM: Apa Saya Sezalim Itu?
-
Tangisan Ibu-Ibu UMKM Serukan Farhat Abbas Kembalikan Dana Rp 55 Miliar
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor