Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 17 Agustus 2021 | 18:37 WIB
Ilustrasi sakit asam lambung. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

SuaraBogor.id - Masih banyak orang yang belum tahu ciri-ciri asam lambung naik. Hal itu disebabkan banyak yang sibuk beraktivitas jadi tidak ada waktu luang mengecek kesehatan.

Ketika kambuh, gejala yang umum terjadi adalah rasa terbakar di dada, pahit di mulut, mual, bahkan muntah. Gejala ini bisa semakin parah saat Anda berbaring, membungkuk, atau setelah makan.

Menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, jika gejala ini terjadi terus menerus dalam kurun waktu lama, maka bisa menyebabkan penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Hal ini tidak bisa dianggap sepele, karena Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah kemungkinan terburuk.

Baca Juga: HUT Ke-76 RI, Satgas Beri Penghargaan ke Nakes dan Pejuang Penanganan Covid-19

Asam lambung naik disebabkan oleh lemahnya otot kerongkongan bagian bawah yang menyebabkan kerongkongan tetap terbuka setelah makanan turun ke lambung. Seharusnya, otot ini berkontraksi dan menutup setelah makanan masuk, supaya makanan tidak akan kembali ke atas.

Untuk mengatasinya, Anda bisa segera mengonsumsi obat khusus seperti Proton Pump Inhibitor (PPI) yang sudah dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter. Obat ini bisa meredakan gejala dengan cepat.

10 Ciri Asam Lambung Naik yang Mudah Diketahui

Beberapa orang masih kebingungan dengan gejala yang terjadi saat asam lambung naik.

Sakit Perut

Baca Juga: 9 Khasiat Bunga Sepatu untuk Kesehatan

Gejala paling awal yang biasanya terjadi ialah rasa tidak nyaman pada perut yang disebut Dispepsia. Rasa tidak nyaman ini lama kelamaan menimbulkan rasa sakit, mulas, hingga kembung. Seringkali, penderita akan merasa mual yang bisa menyebabkan muntah. Beradasarkan gejalanya, dispepsia terbagi menjadi tiga:

  • Dispepsia tipe ulkus, rasa nyeri pada ulu hati.
  • Dispepsia tipe dismotilitas, rasa kembung, mual, dan cepat kenyang.
  • Dispepsia tipe nonspesifik, rasa sakit yang tidak menentu namun masih di daerah perut.

Rasa Terbakar di Dada

Saat perut terasa sakit, cairan asam lambung mulai berkontraksi yang menyebabkan rasa sakit menyebar hingga ke leher dan punggung. Ini lah yang menimbulkan rasa terbakar pada dada atau disebut dengan Heartburn. Heartbun umumnya muncul setelah makan, membungkuk, dan berbaring.

Air Liur Berlebih

Saat asam lambung naik dan masuk ke tenggorokan, mulut akan bereaksi dengan memproduksi air liur berlebih. Karena mulut menganggap cairan asam lambung sebagai cairan asing. Beberapa penderita bahkan bisa mengeluarkan air liur sebanyak dua sendok teh air liur per menit. Efek lainnya, belakang mulut akan terasa lebih pahit yang disebut dengan Regurgitasi. Pahit ini disebabkan oleh kadar pH asam lambung yang tinggi.

Sulit Menelan

Ketika asam lambung seringkali naik ke kerongkongan, penderita akan kesulitan menelan. Kondisi ini disebut Disfagia. Hal ini disebabkan oleh adanya penyempitan kerongkongan akibat luka. Luka ini terbentuk saat cairan asam yang mengikis dinding kerongkongan.

Radang Tenggorokan

Dinding tenggorokan akan berwarna merah saat terjadi radang. Radang ini disebabkan terjadinya iritasi karena cairan asam lambung yang naik ke kerongkongan dan menyebar ke bagian pangkal tenggorokan. Hal ini menyebabkan rasa sakit juga perih jika tidak segera ditangani.

Suara Serak

Jika sudah terjadi radang, maka bagian kerongkongan dan tenggorokan Anda akan bermasalah. Begitu pula dengan pita suara. Pita suara akan ikut teriritasi yang mengakibatkan suara menjadi serak. Saat serak terjadi, Anda tidak bisa meredakannya hanya dengan minum air. Justru Anda akan merasa perih dan sakit pada bagian tenggorokan.

Bau Mulut

Bau mulut terjadi karena adanya cairan makanan atau minuman yang sudah diolah dalam tubuh, ikut terbawa ke mulut akibat cairan asam lambung yang naik. Hal ini memicu aroma tidak sedap keluar dari mulut.

Sendawa Berlebih

Saat makanan dan minuman diproses dalam lambung, akan ada gas yang terbentuk sebagai hasil dari proses pencernaan tersebut. Gas tersebut harus segera dikeluarkan karena bisa menimbulkan penyakit lain. Gas berbentuk udara ini dikeluarkan melalui mulut dengan bersendawa. Jika seseorang bersendawa lebih dari dua kali dalam waktu berdekatan, maka seseorang sudah mengalami ciri asam lambung naik.

Batuk Kering

Saat asam lambung sudah naik ke kerongkongan dan menyebar hingga tenggorokan, biasanya penderita akan menarik napas panjang dan memasukkan sebagian udara dari luar ke dalam paru-paru. Saat terjadi, tubuh akan menganggap udara yang bercampur sedikit cairan asam sebagai benda asing. Kemudian tubuh merespons otomatis melalui batuk sebagai bentuk perlindungan diri. Batuk yang terjadi biasanya kering tanpa diikuti cairah dahak.

Sakit Kepala

Sakit kepala bisa menjadi indikasi berbagai masalah kesehatan, begitu pula dengan penyakit asam lambung. Cairan asam yang tidak sengaja masuk ke saluran pernapasan bisa masuk ke rongga sinus. Sinus ini memiliki banyak saraf yang jika dibiarkan akan memicu sakit kepala.

Itulah 10 ciri yang sering terjadi saat asam lambung naik. Segera atasi dan lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali. Segera hubungi dokter jika tidak kunjung sembuh.

Load More