SuaraBogor.id - Sebuah penantian yang lebih tua dari usia Republik Indonesia itu sendiri akhirnya berakhir. Warga Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, kini bisa bernapas lega.
Jalan di desa mereka, yang konon tidak pernah tersentuh aspal pembangunan sejak sebelum Indonesia merdeka, akhirnya dibangun melalui gebrakan tegas Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Ini bukan proyek biasa. Ini adalah jawaban atas tangisan puluhan tahun dari sebuah desa yang seolah terisolasi di tanahnya sendiri. Untuk mewujudkannya, Rudy Susmanto tak segan memotong anggaran belanja lain yang dianggap kurang mendesak.
Untuk membangun Jalan Nirmala sepanjang 18,5 kilometer ini, dana sebesar Rp20 miliar digelontorkan dari APBD 2025. Dana tersebut didapat melalui realokasi anggaran belanja yang dinilai kurang penting, sebuah langkah berani yang dimungkinkan oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Daerah.
Bagi Rudy, ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di daerah terpencil dan menjadi prioritas utama.
"Jalan kami bangun untuk memudahkan akses masyarakat. Ini adalah hal mendasar untuk menggerakkan ekonomi lokal," kata Rudy dilansir dari Antara, Kamis 24 Juli 2025.
Untuk memastikan proyek ini tidak terhambat birokrasi yang berbelit, Pemkab Bogor mengambil jalur cepat dengan menggandeng TNI melalui skema Karya Bakti bersama Kodim 0621 dan Korem 061.
Mekanisme ini dipilih untuk memangkas waktu, karena tidak memerlukan proses lelang atau penyusunan dokumen teknis yang panjang.
"Jika komitmen ini dijaga bersama, Insyaallah pembangunan jalan akan dimulai dua minggu lagi. Target kami, Agustus sudah bisa dinikmati masyarakat," ujar Rudy, menunjukkan optimisme tinggi.
Baca Juga: Lupakan Citra Lama, Hambalang Kini Bangkit Jadi Pusat Ekonomi Baru Lewat Koperasi Merah Putih
Rudy Susmanto menegaskan bahwa proyek monumental ini bukanlah untuk ajang pencitraan 100 hari kerja, melainkan untuk menjawab kebutuhan dasar yang menyangkut nyawa manusia.
"Ini bukan soal pencapaian 100 hari kerja, tapi tentang menjawab kebutuhan dasar masyarakat. Bisa dibayangkan, kalau ada yang sakit atau melahirkan di malam hari, butuh waktu lebih dari tiga jam ke rumah sakit dengan jalan rusak dan tanpa penerangan," ujar Rudy dengan nada serius.
Kesaksian warga membenarkan hal ini. Eman, salah satu penduduk Desa Malasari, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam.
"Ini yang ditunggu-tunggu sejak dulu. Sekarang jalan mulai bagus, ke RSUD Leuwiliang bisa lebih cepat, dari tiga jam jadi sekitar satu setengah jam," katanya.
Di tengah euforia pembangunan, Rudy memberikan peringatan keras agar kelestarian alam tetap menjadi prioritas. Ia tidak ingin pembangunan ini justru mendatangkan bencana di kemudian hari.
"Jangan sampai Tuhan marah, jangan sampai alam marah. Dampaknya bisa luas kalau kita tidak jaga. Pemerintah hadir, tapi masyarakat juga harus menjaga keseimbangan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lupakan Citra Lama, Hambalang Kini Bangkit Jadi Pusat Ekonomi Baru Lewat Koperasi Merah Putih
-
Didukung Prabowo, Ini 3 Keunggulan Koperasi 'Singkong' Hambalang
-
Mengubah 'Monster' Sampah 2.800 Ton Jadi Listrik, Babak Baru Perang Melawan Sampah di Bogor Dimulai
-
Wajah Baru Puncak: 'Suntik Mati' Kemacetan, Pemkab Bogor Siapkan Gebrakan Besar-besaran
-
Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Link DANA Kaget Hari Ini 10 September 2025: Gerak Cepat, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga