SuaraBogor.id - Di tengah peresmian serentak 5.957 Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Barat, satu nama mencuat dan menjadi pusat perhatian nasional yakni Koperasi Desa Hambalang.
Bukan tanpa alasan, koperasi yang berlokasi di 'kandang' Presiden Prabowo Subianto ini memiliki serangkaian keunggulan strategis yang membuatnya bukan sekadar program biasa, melainkan sebuah proyek percontohan dengan potensi sukses luar biasa.
Diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo, Senin (21/7/2025), koperasi ini menunjukkan model bisnis yang solid dan dukungan politik yang tak main-main.
Berikut adalah tiga keunggulan utama yang membedakannya dari ribuan koperasi lainnya.
1. Pengawasan Langsung dari 'Tuan Rumah' Presiden
Inilah 'kartu truf' yang tidak dimiliki koperasi lain. Kehadiran dan peringatan keras dari Presiden Prabowo Subianto saat peresmian menjadi jaminan politik paling kuat.
Kedekatan historis Prabowo dengan Hambalang membuatnya menaruh perhatian personal pada proyek ini.
Peringatannya, "Kalau gak beres terlalu kalian. Gubernur, bupati, Ketua dprd, ketua koperasi kalau gak beres hati-hati kalian," bukan sekadar retorika.
Ini adalah sinyal bahwa birokrasi yang berbelit, potensi penyelewengan, dan lambatnya kinerja tidak akan ditoleransi. Pengawasan langsung dari level tertinggi ini memastikan semua sumber daya akan dikerahkan secara maksimal untuk kesuksesan koperasi.
Baca Juga: Baru Menjabat, Kapolres Bogor Langsung Ditodong PR Klasik Macet Puncak oleh Ketua DPRD
2. Fokus Produk Jelas dan Pasar Internasional di Depan Mata
Banyak usaha kecil gagal karena tidak memiliki fokus produk dan kesulitan mencari pasar. Koperasi Hambalang telah mengatasi dua masalah fundamental ini sejak awal.
Fokus pada Potensi Lokal, Seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, koperasi ini tidak memaksakan diri menanam padi, melainkan fokus pada komoditas unggulan desa yakni singkong.
"Daerah ini bukan penghasil beras, tetapi penghasil singkong," kata Dedi Mulyadi.
Akses Pasar Ekspor Terbuka Ini adalah keunggulan paling signifikan dari sisi bisnis. Ketua Koperasi, Cecep Miftahudin, dengan percaya diri mengungkap bahwa mereka sudah selangkah di depan.
"Alhamdulillah kita kedatangan tamu dari Jepang yang akan membantu memasarkan hasil dari pertanian kami," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Baru Menjabat, Kapolres Bogor Langsung Ditodong PR Klasik Macet Puncak oleh Ketua DPRD
-
Pemkab Bogor Murka, Sebut Video Mesum di Stadion Pakansari Hoaks dan Ancam Polisikan Konten Kreator
-
Geger di Ciomas, Ketua RT Ditemukan Tewas di Kebun, Diduga Depresi Akibat Sakit Menahun
-
Haul KH Muhammad Istichori, PCNU Bogor Teladani Jejak Ulama dan Perkuat Jaringan Pesantren
-
Penataan Longsor Batutulis Fokus Pada Penguatan Lereng dan Saluran Air
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede
-
Ibu Tiri Pembunuh Bocah 6 Tahun di Bojonggede Berstatus Ibu Rumah Tangga
-
3 Hari Siksaan Maut! Misteri Kematian MAA Terkuak, Tabir Kekejaman Ibu Tiri Akhirnya Terbuka
-
Luka Parah di Sekujur Tubuh Ungkap Kekejian Penganiayaan Ibu Tiri di Bojonggede
-
Pengakuan Keji Ibu Tiri, Siksa Anak 3 Hari Sampai Mati di Griya Citayam Bojonggede