SuaraBogor.id - Ryan Jombang baru-baru ini menjadi perhatian publik. Diketahui, Ryan Jombang dipukul Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Sekedar diketahui, Ryan Jombang merupakan Sosok yang sempat viral bertahun-tahun lalu dan menjadi terpidana mati kasus mutilasi serta pembunuhan. Pria bernama asli Very Idham Henyansyah baru-baru ini diberitakan telah dipukuli oleh Habib Bahar bin Smith di Lapas Gunung Sindur.
Menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, pengacara Ryan Jombang, Kasman Sangaji, mengatakan bahwa kliennya itu kini mengalami perawatan di klinik Lapas Gunung Sindur karena wajahnya disebut hancur kena pukul.
“Ya memang diduga dilakukan oleh Habib Bahar, melakukan pemukulan sampai hancur mukanya kan,” tutur Kasman kepada wartawan.
“Bahwa klien saya ini, Ryan, diduga dianiaya oleh Habib Bahar, bukan berkelahi. Jadi, Ryan memang tidak melakukan perlawanan sama sekali.”
Kasman mengatakan bahwa insiden itu terjadi hari pada hari Minggu. Akan tetapi, ia tak menjelaskan tanggal detailnya, apakah hari Minggu (15 Agustus 2021) atau Minggu pekan sebelumnya.
Kasman lantas menuturkan bahwa dugaan penganiayaan itu terjadi lantaran dipicu persoalan utang.
Menurutnya, Ryan Jombang memiliki uang Rp10 juta dari hasil kiriman orang tua dan keluarganya di kampung.
Uang itu kemudian ditabung sejak terpidana mutilasi tersebut dipenjara di berbagai lapas sejak 2009 silam.
Baca Juga: Rincian Biaya Kuliah di IPB: Diploma, Sarjana Hingga Profesi
“Kalau permasalahan awalnya itu sebenarnya masalah sepele. Jadi, Habib Bahar ini beberapa bulan lalu sering meminjam uang ke Ryan, pinjam kadang diganti dan kadang tidak, cuma ketika Ryan meminta (menagih) tidak dikasih,” terang Kasman kepada wartawan.
Nah, lantaran seringnya meminjam uang, Ryan Jombang pada suatu hari melihat ada uang dalam plastik di meja sel Bahar Smith yang pada saat itu sedang dibuka kamar selnya.
Tanpa menunggu lama, Ryan pun mengambil uang tersebut lalu plastiknya dibuang ke tempat sampah.
Hal itulah yang lantas memicu kemarahan Bahar Smith sehingga berujung pada pemukulan Ryan Jombang.
“Dia gores dulu tangan Ryan pakai pisau. Setelah itulah baru Ryan dianiaya, dipanggil oleh petugas di masjid, Ryan keluar. Nah, di tengah jalan dicegat dan dihajar sama dia,” ungkap sang pengacara.
“Ryan cuma diem saja enggak ngomong. Cuma kan tindakan itu yang saya kecam,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang
-
Tragis! Dina Oktaviani Dibunuh dan Diperkosa Teman Kerja: 7 Fakta Kelam yang Bikin Merinding
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri