Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 23 Agustus 2021 | 09:15 WIB
Ani Suryani (34), Kakak Novandri yang meninggal tertimpa reruntuhan di Margo City Depok, Sabtu (21/8/2021). [Suarabogor.id/Immawan]

SuaraBogor.id - Ani Suryani (34) tidak kuasa menahan tangis saat mengenang adiknya, Novandri meninggal dunia usai tertimpa plafon dan puing Mall Margo City Depok.

Tangis Ani pecah ketika menceritakan penyesalannya adiknya yang meninggal tertimpa puing di Mall Margo City Depok. Menurutnya dia belum sempat memenuhi permintaan terakhir sang adik.

Novandri minta dibelikan handphone baru untuk memudahkan akses masuk ke tempat kerjanya, Mall Margo City Depok.

Seperti diketahui, siapapun yang ingin masuk Mall Margo City harus disertakan untuk melakukan scan barcode tanda sudah divaksin.

Baca Juga: Novandri Meninggal Tertimpa Puing di Mall Margo City, Keluarga: Kami Sudah Ikhlas

"Katanya, hp gua jadul. Pinjemin gua (uang) dulu. Nanti gajian gua ganti," kata Ani, menirukan permintaan adiknya.

Sebetulnya, Ani sudah menyanggupi permintaan Novandri. Hanya saja, Ia belum sempat pergi membeli handphone yang diminta.

"Kata saya, iya nanti saya beliin. Dia mau saya buru-buru, saya bilang sabar dulu. Ternyata memang gak akan bisa (memenuhi permintaan terakhirnya)," kenang Ani.

Menurut Ani, Novandri adalah tulang punggung keluarga. Dia bekerja sejak lulus sekolah untuk memenuhi biaya hidupnya, serta membiayai kedua orang tuanya.

Novandri sudah bekerja selama 10 tahun di gerai donat J.Co. Saat kepergiannya, Ia menyandang jabatan leader.

Baca Juga: Bangunan Mall Margo City Ambruk, Penjelasan Polisi dan Damkar Depok Berbeda, Kok Bisa?

"Dia selalu menyisihkan uang untuk orang tua tiap bulan. Dari dulu, dari gajinya masih sejuta sebulan," ucap Ani.

Keluarga menerima informasi tentang kondisi Novandri sekitar pukul 18.00 WIB. Pukul 19.00, mereka sudah di rumah sakit.

Dua teman Novandri memberitahu Ani bahwa adiknya kecelakaan di Mall Margo City dan sekarang berada di RS Universitas Indonesia.

Namun sampai dinyatakan meninggal, Ani tidak sanggup melihat kondisi adiknya secara langsung.

"Saya tidak berani masuk, karena tidak kuat melihat luka parah di kepalanya. Saya di luar saja sambil baca Yasin sebisa saya," tutur Ani.

Menurut Ani, Novandri meninggal tertimpa reruntuhan plafon dan puing saat mengantar donat pesanan pembeli.

"Karena pesanannya cukup banyak, dia berdua dengan manajernya. Manajernya juga kena, tapi alhamdulillah masih sadar," terang Ani.

Novandri dimakamkan oleh keluarga di TPU Bulak Ringin, Jalan Cibubur II, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Minggu (22/8/2021) pukul 10.00 WIB.

"Mohon doanya saja untuk adik saya. Semoga dia khusnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan mensapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Ani.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More