Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Ujian CPNS

SuaraBogor.id - Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS di Depok yang terkonfirmasi positif Covid-19, masih bisa mengikuti tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang rencananya dimulai awal September 2021.

Kabar baik ini disampaikan Plt. Kepala BKPSDM Kota Depok, Mary Liziawati, guna menjawab kekhawatiran para peserta SKD CPNS 2021.

"Untuk CPNS yang positif Covid-19, masih bisa (Mengikuti SKD)," kata Mary kepada SuaraBogor.id, Selasa (24/8/2021).

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/2). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Diketahui, calon peserta SKD CPNS 2021 wajib membawa hasil tes negatif atau non-reaktif Covid-19 sebelum mengikuti tahapan tersebut.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Ibu Positif COVID-19 Boleh Menyusui Bayi: Tidak Menular Lewat ASI

Hasil tes PCR berlaku 2x24 jam dan hasil tes Antigen berlaku 1x24 jam sebelum hari-H pelaksanaan ujian.

Mary menilai, kewajiban ini membuat banyak peserta khawatir tidak dapat mengikuti SKD dan dinyatakan gugur seleksi, bila mendapat hasil positif Covid-19.

Ancaman ini semakin terasa gawat, karena masa berlaku hasil tes sangat dekat dengan pelaksanaan ujian SKD, yaitu 1-2 hari. Sementara pasien terpapar Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri (isoman) sekitar 14 hari.

Menurut Mary, BKN telah menerbitkan aturan tentang peserta SKD CPNS 2021 yang terkonfirmasi positif Covid-19. Aturannya dimuat dalam Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2021.

“Peserta atau pelamar CPNS Kota Depok yang positif, tinggal melaporkan hasil swab antigen atau PCR nya ke BKPSDM Kota Depok selaku panitia, nanti kami yang melaporkan ke BKN,” paparnya.

Baca Juga: Menkes Budi: Ibu Positif Covid-19 Boleh Menyusui Bayinya

Balai Kota Depok. [Suara.com/Supriyadi]

Setelah itu, lanjut Mary, BKN akan menindaklanjuti dengan menetapkan waktu dan tempat ujian SKD susulan bagi peserta yang bersangkutan.

“Jadi peserta SKD yang positif (Covid-19) silakan isoman. Tidak perlu lagi mempedulikan waktu ujian yang awal,” imbaunya.

BKN membedakan ketentuan antara peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum dan sesudah menjalani isoman.

Mary menjelaskan, peserta yang masih dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani isoman justru dapat mengikuti seleksi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

“Untuk kategori ini, kami akan melaporkan kepada Tim Pelaksana CAT BKN dan dibuatkan Berita Acara peserta terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkapnya.

Mary berharap, peserta SKD CPNS 2021 di Depok menjalani isoman selama 14 hari sebelum pelaksanaan ujian, sebagaimana imbauan BKN.

"Harapannya, langkah bisa meminimalisir kemungkinan peserta mendapat hasil positif Covid-19 menjelang ujian," ucapnya.

Untuk diketahui, pelamar yang berhak mengikuti SKD CPNS 2021 di Depok berjumlah 4.276 orang.

Jumlah ini diperoleh dari peserta yang lulus tahap seleksi administrasi, ditambah peserta yang memenuhi syarat setelah pengecekan ulang di masa sangggah.

Mereka, kata Mary, akan menjalani SKD di Balai Rakyat Depok II, Jalan Merdeka Barat, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya.

Meski BKN telah menetapkan rangkaian SKD akan dimulai pada 2 September, Mary memastikan bahwa SKD di Depok belum dimulai pada tanggal tersebut.

“Jadwal SKD Depok masih menunggu info resmi dari BKN Kantor Regional III Bandung,” tuturnya.

Karena itu, Mary meminta para pelamar CPNS di Depok untuk selalu memantau website bkpsdm.depok.go.id.

"Info terbaru tentang rangkaian CPNS di Depok, termasuk jadwal SKD akan diumumkan di sini," pungkasnya.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More