SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia berdasarkan data Pikobar Jawa Barat menjadi penyumbang kasus tertinggi.
Saat ini, kasus Covid-19 di Jabar telah menyentuh angka 686.362 setelah bertambah 5.058 kasus pada Kamis, 26 Agustus 2021. Angka penambahan ini merupakan yang tertinggi se-Indonesia.
Menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar, Jumat, 27 Agustus 2021, kasus aktif terbanyak ada di Kabupaten Bekasi dengan 4.439 pasien dalam perawatan.
Wilayah dengan jumlah kasus terendah menurut Pikobar adalah Kabupaten Bogor dengan 25 kasus aktif. Namun, data ini sering kali berbeda dengan data di tingkat kabupaten/kota.
Baca Juga: Selain Yellow Claw, Ini 8 Artis Dunia yang Doyan Santap Kuliner Indonesia
Di Jabar, saat ini masih ada 27.706 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan, jumlah ini kembali meningkat usai sempat melandai selama PPKM. Sementara sebanyak 645.331 orang telah dinyatakan sembuh dan 13.325 lainnya meninggal dunia.
Berikut 10 daerah dengan kasus positif aktif Covid-19 terbanyak di Jabar pada Jumat, 27 Agustus 2021.
- Kabupaten Bekasi 4.439 kasus aktif
- Kota Depok 4.276 kasus
- Kota Bandung 2.579 kasus
- Kota Bekasi 2.075 kasus
- Kabupaten Tasikmalaya 1.777 kasus
- Kabupaten Garut 1.529 kasus
- Kabupaten Indramayu 1.480 kasus
- Kabupaten Subang 1.363 kasus
- Kabupaten Bandung 1.332 kasus
- Kabupaten Sukabumi 994 kasus
Kasus positif aktif adalah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi Covid-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.
Data yang tercatat di Pikobar sering kali berbeda dengan data yang tercatat di situs resmi masing-masing kota/kabupaten. Perbedaan itu disebabkan oleh keterlambatan input data ke pusat.
Baca Juga: Makin Disegani, Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Pos PBB
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk Ceritakan Musim Ini Tidak Berjalan Normal
-
Guru Patrick Kluivert Bongkar Sisi Lain Simon Tahamata: Dia Orang...
-
CEK FAKTA: TNI Disebut Bantai 1.200 Tentara Israel dalam 24 Jam
-
Pasar Masih Lega, LG Kembali Luncurkan Dua Air Putifier Berdesain Elegan dan Canggih
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
DANA Kaget Dobel Jumat Malam, Ini Linknya!
-
Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama
-
Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam
-
1 Link Dana Kaget Untuk Siang Ini, Semoga Beruntung
-
Tumpukan Sampah Menggunung, Pemkab Bogor 'Nebeng' ke Lahan Pemkot di TPAS Galuga