SuaraBogor.id - Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan kekagumannya kepada kaum perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga untuk mau belajar dan menambah ilmu demi meningkatkan penghasilannya. Dengan bertambahnya pengetahuan, termasuk menguasai cara penjualan secara online, maka para ibu rumah tangga akan lebih aktif dan produktif dalam memaksimalkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN. Hal tersebut diungkapkannya saat menyambangi kelompok nasabah Ultra Mikro PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM di Desa Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, MInggu (29/8/2021).
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi dan Direktur Utama BRI, Sunarso. Kolaborasi kedua perusahaan BUMN yang melayani pendanaan bagi sektor ekonomi mikro,kecil, dan menengah ini diyakini akan memperbesar perhatian kepada ekonomi masyarakat bawah yang perlu mendapat dukungan untuk bangkit di tengah pandemi.
"Ada dua hal yang saya kagumi dalam kunjungan ke ibu-ibu nasabah PNM kali ini. Pertama, kedua perusahaan BUMN yang dekat dengan sektor pendanaan ekonomi rakyat mampu bekerja sama dengan baik. Ini sinergi yang kami harapkan. Kedua, usaha keras ibu-ibu pelaku usaha ultra mikro untuk mau belajar sehingga mampu ter-literasi aspek digital dengan baik. Dengan telah memasarkan barang dagangannya secara online, ibu-ibu sudah mulai mengenal platform online," ujar Menteri BUMN. Erick Thohir.
Dalam kunjungan tersebut, Erick juga menyaksikan kegiatan penyuluhan dan pelatihan nasabah Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera) terkait online marketing serta penjualan produk pada marketplace PaDi dan cara membuat display produk yang menarik.
"Upaya perusahaan BUMN seperti PNM dan BRI yang terus memberikan berbagai penyuluhan dan pelatihan terkait online marketing akan menjadi solusi bagi kaum perempuan dalam memutar ekonomi masyarakat kecil di masa pandemi. Hal ini juga akan mendorong dam memotivasi mereka untuk berani menghadapi perubahan di era digitalisasi," ungkap Erick.
Saat ini, di Jawa Barat tercatat lebih dari 7.100 kelompok Mekaar dengan nasabah mencapai 138 ribu orang, dengan total pembiayaan yang telah disalurkan oleh PNM sebesar Rp1,22 triliun.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara langsung menyinggung kinerja PNM Mekaar yang sangat optimal dalam pemberdayaan usaha wong cilik. Hal itu dibeberkan Presiden Jokowi saat mengungkapkan tiga strategi besar menjaga pertumbuhan perekonomian ke depan di tengah pandemi salah satunya adalah pengembangan dan pemberdayaan pelaku UMKM juga usaha UMi melalui digitalisasi.
Kemampuan PNM melayani the bottom of pyramid pelaku usaha di Indonesia ini diyakini akan semakin kokoh, seiring pertumbuhan bisnis dan aktivitas pemberdayaan ke depan yang akan semakin besar pasca Holding Ultra Mikro terbentuk. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso bahwa aspirasi BRI untuk mengembangkan segmen usaha ultra mikro melalui holding sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan peran BUMN sebagai agen pencipta nilai dan pembangunan, khususnya dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, terutama pada sektor UMKM dan juga Ultra Mikro. Melalui holding dan sinergi ini akan menyediakan layanan keuangan yang lebih lengkap kepada para pengusaha ultra mikro (termasuk nasabah PNM) dengan lebih terintegrasi dalam satu ekosistem.
"Artinya, layanannya dapat end to end, sehingga proses pertumbuhan atau peningkatan kapabilitas nasabah ultra mikro pun dapat lebih dimonitor dengan baik, dengan begitu kami dapat melayani dengan lebih efektif dan efisien. Melalui holding ini tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BRI, Pegadaian, maupun PNM. Namun juga bagi para pelaku usaha yang termasuk dalam segmen ini (Ultra Mikro). Seperti perbaikan struktur dana oleh PNM yang akan membuat bunga pembiayaan menjadi rendah. Kemudian adanya solusi keuangan yang menjadi lebih lengkap juga akan mengakomodir pelaku usaha untuk lebih cepat naik kelas”, pungkasnya.
Baca Juga: BRI dan Menteri BUMN Dukung Wujudkan Ketahanan Pangan melalui Teknologi Modern
Berita Terkait
-
Erick Thohir Kagumi Para Perempuan Nasabah PNM Gigih Belajar Jualan Online
-
Menteri BUMN Kagumi Para Perempuan Nasabah PNM yang Belajar Jualan Online
-
Anies Sebut Jakreatifest Berpeluang Cepat Pulihkan Ekonomi Jakarta
-
Menteri Investasi Minta Tambahan Anggaran Rp600 Miliar, Untuk Apa Saja?
-
Perkuat UMKM, Bank Universal BPR Dapat Kucuran Dana Rp100 Miliar dari Bank Mayapada
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting