SuaraBogor.id - Wilayah Kabupaten Cianjur masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kriteria level 2. Setelah tingkat kasus penyebaran Covid-19 menurun selama beberapa pekan lalu.
Berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 38 tahun 2021 tentang PPKM Corona Virus Disease 2019 di Jawa Bali, ada enam daerah di Jawa Barat yang berstarus PPKM level 2, salah satunya Cianjur.
Jubir Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengungkapkan, masuknya wilayah Cianjur dalam PPKM level 2, setelah dua indikator penyebaran Covid-19 di Cianjur menurun.
"Ada dua indikator besar, yaitu penyebaran komunitas, dan kapasitas respon. Untuk indikator penyebaran dibagi dalam tiga sub indikator, diantaranya kasus terkonfirmasi, perawatan di rumah sakit dan angka kematian," kata Yusman pada wartawan di Pendopo Cianjur, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Kaos di Cirebon, Warga Rela Nyebur ke Selokan
Sedangkan untuk indikator kapasitas respon, kata dia, terdiri dari tiga sub indikator, yaitu testing, trashing dan Bad Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit.
"Untuk indikator penyebaran komunitasi sebenarnya Cianjur sudah masuk dalam level 1, tetapi kita lemah di sub indikator kapasitas respon, karena kurang testing. Sehingga kesipulannya kita masuk dalam level 2, meskipun sub indikator kapasitas respon masih kurang," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini testing yang dapat dilakukan baru tercapai seribu orang perhari, sedangkan targetnya mencapai 5 ribu per hari. Testing yang dilakukan tersebut mencakup test anti gen dan Swab PCR.
"Saat ini penggunaan Testing paling sering diminati disetiap Puskesmas yaitu, swab antigen, karena swab PCR membutuhkan waktu yang lama, selain itu dalam memutus angka penyebaran Covid-19 kurang efektif," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan Inmendagri zonasi keiteria RT/RW di Kabupaten Cianjur mencapai 98,5 persen masuk dalam zona hijau. Namun ada beberapa kecamatan yang masuk dalam zona oranye.
Baca Juga: Kabupaten Sukabumi PPKM Level 2, Polisi Pantau Tempat Wisata
"Kecamatan yang masuk dalam zona oranye, yaitu Kecamatan Ciranjang, Cijati, dan Cikalong kulon, sisanya masuk dalam zona kuning," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Uang Palsu Terdeteksi Beredar di Dramaga Bogor
-
Perempuan 59 Tahun Tewas di Kedung Waringin Bogor, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan oleh Saudara
-
Jangan Main-main! Saber Pungli Buru Kades Minta THR dan Pemeras Kompensasi Sopir Angkot
-
Kadishub Sebut Pengembalian Kompensasi Sopir Selesai, Kejari Tegaskan Proses Pidana Jalan Terus
-
KKSU Terbukti Sunat Uang Kompensasi Sopir dari Dedi Mulyadi, Dishub Bogor Cari Aman?