SuaraBogor.id - Liga Trofeo di Bogor berujung keributan. Informasi yang didapat kompetisi sepak bola yang dilaksanakan di Lapangan Poktua Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor itu mengakibatkan penonton adu jotos.
Peristiwa kericuhan di kompetisi sepak bola di Bogor itu terjadi pada Minggu (5/9/2021) kemarin. Para penonton ribut yang belum diketahui masalahnya.
Menurut Warga Sekitar yang juga pembina Bola Usia Muda di Kampung itu Hadi (40) mengatakan, bahwa keributan itu terjadi bukan antara pemain, melainkan penonton yang belum diketahui permasalahannya.
“Jadi kejadian sebenernya saat itu tiba tiba penonton warga sini adu mulut dengan penonton dari Perancis (tim dari kampung Cisuuk) gak lama langsung ribut dan saling hajar tapi itu bukan karena pertandingan,” kata Hadi kepada wartawan, mengutip dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, Selasa (7/9/2021).
Hadi mengatakan saat itu juga pertandingan langsung dihentikan, kejadian ini baru terjadi kali ini, pasalnya liga trofeo merupakan pertandingan antara kampung panitia penyelenggara dari luar Desa Pabuaran.
“Panitia dari luar kalau di sini tempatnya saya yang di sewa, saat itu juga pertandingan semifinal antara tim dari Desa Tegal dan Tim dari Cisuuk langsung langsung dihentikan,” kata Hadi.
Sementara, menurut Ketua RT 03 Kampung Poktua Bower mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pabuaran, untuk menghentikan segala aktivitas pertandingan sepakbola di Lapangan Poktua itu sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
“Sangat disayangkan atas kejadian itu, warga sini jadi kena dampak gak bisa ngadain kegiatan sepakbola,” katanya
Camat Kemang Edi Suwito mengatakan, kegiatan sepakbola memang tidak ada laporan ke Gugus Tugas Kecamatan Kemang.
Baca Juga: Banjir Bandang Bogor Terjang 4 Kecamatan
“Tidak ada laporan tentu kami sudah tegur pihak desa juga agar sementara dihentikan,” katanya.
Kapolsek Kemang Kompol Ilot Djuanda mengatakan dirinya belum mendapatkan laporan dari anggota Reskrim, namun demikian pihaknya akan segera memanggil panitia dan penonton yang terlibat dalam keributan tersebut.
“Akan saya tanyakan dulu, dan tentu akan kita proses namun dilakukan penyelidikan dulu apa yang sebenarnya terjadi saat itu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Bukan Hanya Lagu, Warung untuk Nobar Sepak Bola Bisa Kena Denda Rp50 Juta?
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif