SuaraBogor.id - Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor menggelar Focus Group Discussion atau FGD Uji Aji Pancakarsa Pulihkan Ekonomi di tengah pandemi, yang diselenggarakan di gedung DPRD Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan FGD Uji Aji Pancakarsa Pulihkan Ekonomi kali ini, turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Rudy Susmanto berpandangan penerapan Pancakarsa yang menjadi jargon pembangunan Kabupaten Bogor, membutuhkan terobosan kebijakan yang menyentuh persoalan dari hulu hingga ke hilir.
Selain itu, integrasi program antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Baca Juga: Kejari Bogor Musnahkan 1.204 Lembar Dolar dan 2,8 Kilogram Ganja
"Yang sangat dibutuhkan adalah kebijakan strategis baik berupa regulasi maupun anggaran, dan saya juga berulangkali menyampaikan harus ada integrasi program antar SKPD," ujar Rudy, di acara Focus Group Discussion Uji Aji Pancakarsa Pulihkan Ekonomi di tengah pandemi yang diselenggarakan Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor, Selasa (7/9/2021).
Percepatan pemulihan ekonomi, lanjutnya, harus berangkat dari potensi apa yang dimiliki Kabupaten Bogor. Merujuk data BPS, nilai dan kontribusi sektor terhadap PDRB Kabupaten Bogor terbesar ada pada empat sektor yakni industri pengolahan, perdagangan besar, konstruksi, dan pertanian.
"Pandemi Covid-19 membuat sektor industri pengolahan, perdagangan besar sangat tertekan. Demikian juga kebijakan yang kerap berubah-ubah membuat sektor konstruksi sulit untuk tumbuh. Yang masih tumbuh positif adalah sektor pertanian dan perikanan," imbuhnya.
Rudy menilai, Pancakarsa yang menjadi jargon pemerintah Kabupaten Bogor cukup taktis secara konsep. Namun ditataran implementasi, butuh terobosan kebijakan berupa regulasi dan anggaran yang mampu menjadi daya ungkit percepatan pemulihan ekonomi.
"Birokrasi kita harus punya persepsi yang sama bahwa penggunaan APBD harus mampu menggerakkan ekonomi," kata dia.
Untuk itu, integrasi program antar SKPD sangat dibutuhkan. Berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus ditindaklanjuti dengan pendampingan usaha. Aspek pemasaran, juga memerlukan intervensi dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Bogor Barat, Bupati Bentuk Tim Investigasi Cegah Banjir
"Contohnya kalau Dispora membuat pelatihan wirausaha, selanjutnya Dinas UMKM membuat program fasilitasi permodalan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan membantu terkait aspek pemasaran. Kalau satu SKPD ada satu program dengan 400 peserta saja, maka dari 40 SKPD kita bisa menciptakan 16 ribu lapangan usaha baru," katanya.
Rudy juga mengingatkan pentingnya intervensi kebijakan untuk menyelamatkan berbagai sektor usaha yang nyaris ambruk di era disrupsi yang diperparah situasi pandemi.
Salah satunya, pasar modern. "Di satu sisi kita ingin pengusaha investasi di daerah kita, tapi disaat usaha mereka terancam kita juga butuh intervensi kebijakan untuk menyelematkan," kata dia.
Untuk menyelamatkan mall yang tutup, saran Rudy, pemerintah bisa mensinergikan program peningkatan kualitas UMKM. Tentunya untuk mengoptimalkan program tersebut, partisipasi asosiasi pengusaha seperti KADIN sangat dibutuhkan.
"Misalnya kita membangun sentra UMKM yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan bangunan mall yang sudah hampir bangkrut," katanya.
FGD yang diselenggarakan di Ruang Rapat Serbaguna DPRD Kabupaten Bogor ini juga menghadirkan Bupati Ade Yasin sebagai narasumber utama. Selain itu, hadir juga sebagai narasumber dan peserta Ketua KADIN Kabupaten Bogor, Shinta Dec Checawaty, Wakil Ketua APINDO Kabupaten Bogor, Iskandar, Ketua Komite Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif, Alfisa Triatmoko.
Ketua Forum UMKM Kabupaten Bogor, Hasan Haikal Thalib, Ketua Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia, Aldy Sipriyadi, dan GRM Star energy Gheotermal Salak, Nungky Nur Sasongko. Diskusi tersebut dimoderatori Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar.
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Bikin Keren Maksimal, Ini 5 Rekomendasi Barbershop di Bogor dengan Layanan Lengkap!
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Punya Investasi di Lido City Bogor, Keluarga Donald Trump Tertarik Kembangkan Indonesia
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadi Sorotan Khusus, Pemkab Bogor Pantau Pilkada di 7.908 TPS Lewat Ini
-
Hasil Survei Pilkada Bogor, Pengamat Bicara Soal Peluang Paslon Atang-Annida
-
Detik-detik Menegangkan! Granat Aktif Gegerkan Warga Bogor, Ditemukan di Lemari Rumah
-
Elektabilitas Pasangan Dedie - Jenal Tertinggi di Pilkada Bogor, Tingkat Kemantapan Pemilih Capai 71 Persen
-
Pemkab Bogor dan KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke 40 Kecamatan