Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 16 September 2021 | 08:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan pada Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta. (Foto dok. BPMI)

SuaraBogor.id - Belakangan ini isu Presiden Jokowi tiga periode terus menjadi perbincangan publik. Terbaru ini dari pengamat politik, Jerry Massie.

Jerry Massie mengatakan soal Joko Widodo atau Jokowi beberapa kali menolak wacana penambahan masa jabatan presiden.

Terkait hal itu, Jerry menyindir bahwa ia paling ngeri jika dalam kasus ini. Dia mengatakan, bahwa Jokowi pura-pura tak mau, tapi sebenarnya mau.

Seperti diketahui, wacana penambahan masa jabatan presiden terus muncul dan diperbincangan publik serta para politikus.

Baca Juga: Temui Jokowi di Istana, Pedagang Bakso Keluhkan Harga Daging

Wacana ini lalu ditambahkan pula dengan wacana lain bahwa amandemen UUD 1945 memuat usulan penambahan masa jabatan presiden.

Menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, terkait penolakasan Jokowi, Jerry Massie mengemukakan sebuah istilah yang berbunyi

“leadership is not about position but is an action“.

Ia menjelaskan bahwa jika seorang pemimpin mengejar jabatan dan bukan aksi dalam membangun negara, maka hal itu bisa membahayakan negara, bahkan dirinya sendiri.

“Bisa depresi dia, karena akan mengejar terus apa yang dia inginkan,” kata Jerry.

Baca Juga: Beredar Kabar Jokowi Izinkan Tentara China Masuk Indonesia, Benarkah?

Hal itu ia sampaikan dalam acara diskusi virtual bertajuk “Petik Pelajaran, Ngotot 3 Periode Presiden Guinea Digulingkan”.

Jerry mengingatkan merintah agar rasional dalam bersikap. Terlebih, dengan adanya wacana bahwa amandemen UUD 1945 memuat usulan penambahan masa jabatan presiden.

“Saya paling ngeri begini lho, pura-pura enggak mau tapi mau. Saya enggak mau gado-gado, tapi saya pengen gado-gado. Saya menolak, tapi yang jopro ini jalan terus,” ungkapnya

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu lantas menyinggung bahwa ada banyak tokoh potensial yang bisa maju untuk menjadi presiden.

Sehingga, lanjutnya, mereka sudah seharusnya diberikan kesempatan untuk melakukan perubahan bagi bangsa.

“Ini 2024 banyak calon kuat, ada Anies Baswedan, AHY, Ganjar Pranowo, Prabowo, kan banyak,” tandas Jerry Massie.

Load More