SuaraBogor.id - Belakangan ini isu Presiden Jokowi tiga periode terus menjadi perbincangan publik. Terbaru ini dari pengamat politik, Jerry Massie.
Jerry Massie mengatakan soal Joko Widodo atau Jokowi beberapa kali menolak wacana penambahan masa jabatan presiden.
Terkait hal itu, Jerry menyindir bahwa ia paling ngeri jika dalam kasus ini. Dia mengatakan, bahwa Jokowi pura-pura tak mau, tapi sebenarnya mau.
Seperti diketahui, wacana penambahan masa jabatan presiden terus muncul dan diperbincangan publik serta para politikus.
Wacana ini lalu ditambahkan pula dengan wacana lain bahwa amandemen UUD 1945 memuat usulan penambahan masa jabatan presiden.
Menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, terkait penolakasan Jokowi, Jerry Massie mengemukakan sebuah istilah yang berbunyi
“leadership is not about position but is an action“.
Ia menjelaskan bahwa jika seorang pemimpin mengejar jabatan dan bukan aksi dalam membangun negara, maka hal itu bisa membahayakan negara, bahkan dirinya sendiri.
“Bisa depresi dia, karena akan mengejar terus apa yang dia inginkan,” kata Jerry.
Baca Juga: Temui Jokowi di Istana, Pedagang Bakso Keluhkan Harga Daging
Hal itu ia sampaikan dalam acara diskusi virtual bertajuk “Petik Pelajaran, Ngotot 3 Periode Presiden Guinea Digulingkan”.
Jerry mengingatkan merintah agar rasional dalam bersikap. Terlebih, dengan adanya wacana bahwa amandemen UUD 1945 memuat usulan penambahan masa jabatan presiden.
“Saya paling ngeri begini lho, pura-pura enggak mau tapi mau. Saya enggak mau gado-gado, tapi saya pengen gado-gado. Saya menolak, tapi yang jopro ini jalan terus,” ungkapnya
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu lantas menyinggung bahwa ada banyak tokoh potensial yang bisa maju untuk menjadi presiden.
Sehingga, lanjutnya, mereka sudah seharusnya diberikan kesempatan untuk melakukan perubahan bagi bangsa.
“Ini 2024 banyak calon kuat, ada Anies Baswedan, AHY, Ganjar Pranowo, Prabowo, kan banyak,” tandas Jerry Massie.
Berita Terkait
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Alasan Eks Ajudan Jokowi Dipanggil Kejaksaan dalam Dugaan Pencucian Uang
-
Tak Main-main! PSI Riau Targetkan 60 Kursi di 2029, Sebut Jokowi akan Ikut Mengurus Partai
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor
-
Peringatan Keras Pengendara Bogor! Mata Elektronik Mulai Mengawasi, Siap-siap Kena Tilang Otomatis