SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Denny Siregar kembali menyoroti sengkarut lahan Rocky Gerung dengan PT Sentul City Tbk. Dirinya merasa heran atas kasus tersebut Presiden Jokowi dikaitkan.
Padahal kata Denny Siregar, Rocky Gerung telah ditipu oleh makelar tanah yang bersetatus dari narapidana atau napi tanah. Hal ini tentunya tidak masuk akan, ketika permasalahan dengan Sentul City, kenapa Presiden Jokowi juga turut dibawa-bawa.
Ungkapan Denny Siregar itu Lewat cuitannya di Twitter, Kamis 16 September 2021, Denny mengaku tak habis pikir dengan Rocky Gerung yang ditipu napi makelar tanah.
Menurutnya, Rocky telah membeli tanah garapan dengan harga murah dari napi makelar tanah tersebut.
Akan tetapi, kata Denny, Rocky dengan bodohnya tidak mengecek terlebih dulu soal legalitas tanah bermasalah itu sebelum membelinya.
“Gak habis pikir gua. Rocky Gerung yang ditipu napi tanah, dia beli tanah garapan dengan harga murah, saking dungunya gak cek sertifikat yang dia pegang, mau digusur sama yang punya lahan,” cuit Denny Siregar, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Kamis (16/9/2021).
Ia pun mengaku heran lantaran setelah tanah itu dipermasalahkan pihak Sentul City, Rocky Gerung malah menyalahkan Presiden Jokowi.
“Eh jokowi lagi yang disalahkan. Hahaha,” ujar Denny Siregar sambil tertawa.
Sebelumnya, nama Presiden Jokowi ikut diseret dalam kasus konflik kepemilikan tanah antara Rocky Gerung dengan PT Sentul City.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Mulai Hidup Berdampingan Dengan Covid-19
Pihak yang menyeret nama Jokowi itu yakni tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma. Ia bahkan membuat pernyataan terbuka untuk Presiden Jokowi terkait masalah yang menimpa pengamat politik kondang tersebut.
Melalui tayangan videonya di kanal Youtube, Lieus melontarkan pembelaan terhadap Rocky serta seluruh rakyat Indonesia yang menghadapi masalah pertanahan yang kerap diklaim secara tiba-tiba oleh perusahaan-perusahaan besar.
Lieus mengatakan, kasus Rocky Gerung dan Sentul City sebenarnya sudah banyak dialami oleh rakyat-rakyat kecil. Oleh sebab itu, ia meminta agar Presiden Jokowi segera turun tangan dan melindungi hak para warganya terkait polemik pertanahan di Indonesia.
“Dari kasus rumah Rocky Gerung di Sentul, Pak, itu saya lihat perlu Bapak turun tangan. Bukan karena Rocky Gerung, turun tangan untuk semua pertanahan ini,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Ramalan Rocky Gerung: 'Hantu' Ijazah Jokowi Bakal Teror Pemerintahan Prabowo Sampai 2029!
-
Sinyal Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Rocky Gerung Bongkar Dugaan Manuver Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI