Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 16 September 2021 | 19:16 WIB
Presiden RI Joko Widodo bertolak menuju ke Provinsi Jawa Timur untuk meninjau pelaksanaan kegiatan vaksinasi serta meresmikan bendungan pada Selasa (7/9/2021). [ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev/aa]

SuaraBogor.id - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie peringatkan Jokowi atau Presiden Jokowi, bahwa menurutnya akan ada kerusunah.

Kerusuhan yang akan terjadi itu kata Jerry Massie, dikarenakan adanya orang yang mencoba mewujudkan ide sesat. Salah satunya isu Jokowi tiga periode.

Hal ini Jerry Massie sampaikan dalam webinar berjudul ‘Petik Pelajaran, Ngotot 3 Periode Presiden Guinea Digulingkan’ yang digelar pada Rabu, 15 September 2021.

“Hati-hati, kerusuhan akan datang ketika kita mencoba menggolkan sebuah ide sesat,” ujarnya, menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Deliserdang, Siswa SD dan SMP yang Menunggu Rombongan Presiden Malah Lemas

Jerry menilai bahwa ide amendemen 3 periode tersebut sesat dan tidak konstitusional karena berpotensi merusak demokrasi.

“Ini hanya pencitraan politik, kita gunting saja. Hal ini tidak boleh terjadi,” ujar pengamat politik tersebut.

Selain itu, Jerry juga khawatir bahwa jika amendemen masa jabatan presiden menjadi 3 periode itu lolos, maka kerusuhan yang timbul akan membuahkan gerakan seperti reformasi 1998.

“Chaos itu bakal datang, chaos itu kan datang dan pergi seperti reformasi. Nah, kalau kita mau bikin lagi, apakah ini bakal reformasi jilid 2? Saya enggak tahu ya,” katanya.

Jerry pun meminta Jokowi mencontoh mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Sutarman yang memilih hidup sebagai negarawan dan rakyat biasa.

Baca Juga: Kasus 10 Mahasiswa UNS Diamankan Polisi, Gibran: Kalau Mau Ketemu, Saya Fasilitasi

“Pak Jokowi sudah betul tinggalkan legasi seperti itu. ‘Saya ingin tinggalkan Solo menikmati hidup kayak mantan Kapolri Pak Jenderal Sutarman’, dia balik kampung,” ungkapnya.

Terakhir, Jerry menekankan bahwa amendemen masa jabatan presiden menjadi 3 periode itu harus dikubur rapat-rapat dan tak perlu dilanjutkan.

“Ini kita membangun sebuah narasi konyol mengamandemen UUD 45. Barangkali mereka orang yang ngigau sementara bermimpi tiga periode,” tandas Jerry.

Load More