SuaraBogor.id - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie peringatkan Jokowi atau Presiden Jokowi, bahwa menurutnya akan ada kerusunah.
Kerusuhan yang akan terjadi itu kata Jerry Massie, dikarenakan adanya orang yang mencoba mewujudkan ide sesat. Salah satunya isu Jokowi tiga periode.
Hal ini Jerry Massie sampaikan dalam webinar berjudul ‘Petik Pelajaran, Ngotot 3 Periode Presiden Guinea Digulingkan’ yang digelar pada Rabu, 15 September 2021.
“Hati-hati, kerusuhan akan datang ketika kita mencoba menggolkan sebuah ide sesat,” ujarnya, menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Kamis (16/9/2021).
Jerry menilai bahwa ide amendemen 3 periode tersebut sesat dan tidak konstitusional karena berpotensi merusak demokrasi.
“Ini hanya pencitraan politik, kita gunting saja. Hal ini tidak boleh terjadi,” ujar pengamat politik tersebut.
Selain itu, Jerry juga khawatir bahwa jika amendemen masa jabatan presiden menjadi 3 periode itu lolos, maka kerusuhan yang timbul akan membuahkan gerakan seperti reformasi 1998.
“Chaos itu bakal datang, chaos itu kan datang dan pergi seperti reformasi. Nah, kalau kita mau bikin lagi, apakah ini bakal reformasi jilid 2? Saya enggak tahu ya,” katanya.
Jerry pun meminta Jokowi mencontoh mantan Kapolri, Jenderal (Purn) Sutarman yang memilih hidup sebagai negarawan dan rakyat biasa.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Deliserdang, Siswa SD dan SMP yang Menunggu Rombongan Presiden Malah Lemas
“Pak Jokowi sudah betul tinggalkan legasi seperti itu. ‘Saya ingin tinggalkan Solo menikmati hidup kayak mantan Kapolri Pak Jenderal Sutarman’, dia balik kampung,” ungkapnya.
Terakhir, Jerry menekankan bahwa amendemen masa jabatan presiden menjadi 3 periode itu harus dikubur rapat-rapat dan tak perlu dilanjutkan.
“Ini kita membangun sebuah narasi konyol mengamandemen UUD 45. Barangkali mereka orang yang ngigau sementara bermimpi tiga periode,” tandas Jerry.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif