Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 September 2021 | 16:32 WIB
ILUSTRASI-Sejumlah petugas memeriksa dokumen serta pengecekan suhu tubuh di Aeon Mall BSD City, Tangerang, Jumat 20 Agustus 2021. [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor menilai perekonomian masyarakat belum terdongkrak mesi mal dan pusat perbelanjaan sudah boleh buka meski masih dalam masa PPKM.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, pihaknya akan membahas kembali aturan masuk mal dan pusat perbelanjaan. Pasalnya kata dia, persyaratan akses ke pedulilindungi dan larangan bagi anak berusia di bawah 12 tahun, belum mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

Ia menyebut kunjungan di semua mal, rata-rata baru sekitar 30 persen dalam upaya pemulihan ekonomi di masa PPKM level 3 ini, dibanding pada saat situasi normal.

Dari 15 mal yang ada di Kota Bogor, tujuh mal besar di antaranya masih sepi pengunjung maupun toko-toko yang buka.

Baca Juga: Bioskop di Jakarta Kembali Buka, Pengunjung: Semoga Bisa Mengobati Kerinduan

Ketujuh mal tersebut ialah Botani Square Mall Bogor, Bogor Trade Mall (BTM), Boxies 123 Mall, Transmart Yasmin Bogor, Lippo Keboen Raya, City Plaza, dan Bogor Trade World.

"Jadi saya bilang pusat perbelanjaan ini masih menjerit, masih turun, belum ada peningkatan signifikan karena dibuka juga, kan, masih sepi," kata Ganjar dikutip dari Antara, Jumat (17/9/2021).

Ia berharap segera ada perubahan situasi level PPKM di Kota Bogor dari level 3 ke 2 agar warga tidak ragu ke mall dan pusat kegiatan perekonomian masyarakat lainnya.

Ia menambahkan persyaratan penggunaan QR barcode aplikasi pedulilindungi dan aturan anak 12 tahun dilarang masuk ke mal juga membuat sebagian masyarakat bingung.

"Apalagi, satu dari aturan aplikasi pedulilindungi yang tidak masyarakat siap, misal ke BTM ada yang hp-nya jadul, tidak punya pulsa dan sebagainya itu juga, kan, kendala," ujarnya.

Baca Juga: Menanti Wajah Baru Pusat Perbelanjaan Pertama di Indonesia

Dengan situasi seperti itu, Ganjar menyampaikan Pemerintah Kota Bogor akan membahas kembali aturan mengenai kunjungan ke mal agar masyarakat juga merasa tidak dipersulit atau direpotkan untuk ke mal dan melakukan aktivitas perekonomian.

Load More