SuaraBogor.id - Ganjil genap Puncak Bogor dan Cianjur resmi diterapkan secara permanen oleh Pemkab Cianjur dan Pemkab Bogor.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan, bahwa penerapan ganjil genap di Puncak Bogor dan Cianjur selama ini dinilai efektif.
Ia juga menegaskan bahwa penerapan ganjil genap sebagai upaya mencegah terjadinya macet total di sepanjang jalur Cianjur hingga Bogor, terutama saat akhir pekan setelah PPKM dilonggarkan, sehingga mobilitas kendaraan dapat ditekan.
"Rapat kordinasi antar-kabupaten ini, seharusnya rutin digelar, sebagai upaya mencari solusi dari euforia warga Jabodetabek menuju kawasan Puncak. Tiga pekan penerapan ganjil genap di jalur Cianjur, Puncak dan Bogor, masih terkendali terutama di wilayah hukum Cianjur," katanya.
Sehingga pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat, untuk menetapkan aturan dan sanksi layaknya penerapan ganjil genap di wilayah Jakarta, dimana diperkuat dengan peraturan daerah baik Cianjur maupun Bogor , agar kemacetan di jalur tersebut, setidaknya dapat teratasi.
Saat ada pelanggaran tutur dia, dapat dikenakan sanksi tilang oleh petugas, penerapan ganjil genap dinilai efektif menurunkan volume kendaraan dengan tujuan Puncak mulai dari Bogor atau sebaliknya dari arah Cianjur.
"Sejak pemberlakuan ganjil genap, Polres Cianjur dapat menekan mobiliitas kendaraan menuju Puncak dari Cianjur, hingga 50 persen saat akhir pekan dan Polres Bogor dapat menekan hingga 25 persen kendaraan dari Jabodetabek. Sehingga ganjil genap dapat diterapkan secara permanen disertai aturan dan sanksi tegas, " katanya.
Sementara dalam rapat evaluasi bersama antara Forkopimda Cianjur dan Kabupaten Bogor, sepakat mendorong ditetapkanya ganjil genap permanen di jalur tersebut, untuk sementara dengan harapan tetap dibangunnya jalur Puncak II sebagai solusi macet di Jalur Puncak.
"Kami sangat mendukung apa yang menjadi harapan Kapolres Cianjur dan Bogor, minimal dapat mengurangi volume kendaraan setiap akhir pekan. Kami mendorong dibuatnya aturan dan didukung dengan Perda di masing-masing kabupaten, " kata Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Baca Juga: Datangi Puncak Bogor, Menhub Minta Kawasan Puncak Jangan Hanya Berita Macet Saja
Sebelumnya Forkopimda dari Cianjur dan Bogor, menggelar rapat kordinasi di kawasan Puncak Pass, dimana dalam kegiatan tersebut, dihadiri Bupati Cianjur, Bupati Bogor, Kapolres Cianjur, Kapolres Bogor dan unsur pimpinan daerah lainnya, membahas penerapan ganjil genap di Jalur Puncak-Bogor-Cianjur, yang dinilai evektif menekan mobilitas dan kemacetan di jalur tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon
-
Ini Isi Surat Sakti Bupati Bogor untuk ASN Hedon, Larangan Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah
-
Borok Hotel Puncak Terbongkar: Di Balik Fasilitas Mewah, Tak Punya IPAL Hingga Izin Usaha Bodong
-
Penyebab 4 Hotel Bintang di Puncak Bogor Disegel
-
4 Fakta Polemik Bendera One Piece di Bogor: Polisi Santai, Pemkab dan TNI Ancam Copot Paksa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!
-
RI Mau Tiru Singapura? Punya Vape Bisa Didenda Rp25 Juta dan Masuk Rehab Narkoba