SuaraBogor.id - Sebanyak enam destinasi wisata di Jawa Barat menjadi percontohan standar Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE). Dari enam yang ada di Jabar dua diantaranya ada di Bogor.
Objek wisata yang menjadi percontohan standar Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability (CHSE) itu telah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik, ketika dihubungi melalui telepon oleh wartawan, menuturkan keenam objek wisata yang jadi percontohan Standar CHSE ialah Jbound (Kota Bogor), Taman Safari (Kabupaten Bogor), The Lodge (Kabupaten Bandung Barat), Saung Angklung Udjo (Kota Bandung), Glamping Lakeside dan Kawah Putih (Kabupaten Bandung).
Sebelumnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengumumkan 20 tempat wisata yang ikut uji coba pembukaan untuk wisatawan. Adapun 20 tempat wisata tersebut tersebar di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur.
Baca Juga: Bus Terguling Dekat Goa Tanding, Polisi Heran RSUD Semarang Piknik Saat Wisata Tutup
Selain objek wisata, ada 306 hotel dan restoran di Jabar yang juga sudah memenuhi standar CHSE.
Dedi Taufik berpesan kepada wisatawan yang ingin berlibur ke Jabar, syarat utama yang harus dipenuhi yakni sudah melaksanakan vaksin dan menerpakan protokol kesehatan.
"Syarat utama itu vaksin, pastikan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, pastikan pemesanan melalui aplikasi semua. Selain siapkan antigen di tempat wisata. Karena pasti di destinasi juga ada screening. Agar aman, cari juga tempat yang sudah CHSE," kata Dedi.
Dedi tak menampik jika penurunan kasus COVID-19 cukup dilematis bagi sektor wisata. Di satu sisi, ia khawatir terjadi revenge tourism yang berpotensi meningkatkan kasus COVID-19, namun di sisi lain roda ekonomi harus tetap berjalan.
"Memang dilematis. Tapi yang jelas pengunjung harus taat prokes, tetap waspada. Pengelola objek wisata pun harus taat aturan," kata Dedi.
Baca Juga: Selama PPKM, Kemenhub Akan Terbitkan Aturan Ganjil Genap di Kawasan Wisata
Pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat agar aplikasi PeduliLindungi bisa memuat kapasitas wisatawan di objek wisata dengan pendekatan kawasan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Liburan Singkat di Lampung, Menikmati Keindahan Pasir Putih Pulau Tangkil
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Wisata Air Terjun Lapopu, Disebut-sebut Tertinggi di Sumba
-
Pantai Tablolong, Wisata Populer dengan Ciri Khas Lopo Unik di Kupang
-
Benteng Tolukko, Kini Jadi Objek Wisata Sejarah di Ternate
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Penyebab Sungai di Bogor Berubah Warna Akhirnya Terungkap
-
Pilot Project Program Pemberdayaan Sosial Hingga Rehabilitasi Kecanduan Judol
-
Selamat Jalan Mahfud! Senyum dan Tarian Pengatur Jalan Bogor Kini Tinggal Kenangan
-
Simpang Pakansari Bakal Bebas Macet?
-
Sungai Oranye di Citeureup Bikin Warganet Geger, Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan