SuaraBogor.id - Menikmati secangkir kopi sebelum sarapan tentunya bisa mengganggu kesehatan anda. Tidak hanya itu, jika perut kosong dianjurkan tidak mengkonsumsi asupan ini.
Mungkin masih banyak yang belum tahu terkait lima asupan yang wajib dihindari saat perut kosong. Apa saja? yuk simak artikel ini.
Peneliti kesehatan asal India, dr Kriti Soni, mengatakan bahwa saat perut kosong, tubuh lebih membutuhkan asupan makanan yang bisa diubah menjadi energi dan nutrisi. Karena itulah, kopi harus dihindari sebelum sarapan.
Lebih lanjut, dr Soni membagikan beberapa hal yang harus dihindari untuk dikonsumsi atau dilakukan saat perut kosong. Berikut uraiannya, seperti mengutip dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (20/9/2021):
1. Kopi
Kopi, bahkan tanpa kafein, cenderung membuat asam lambung dan dapat menyebabkan mulas atau masalah pencernaan lainnya jika dikonsumsi saat perut kosong. Seseorang yang melewatkan sarapan pagi dan menjadikan kopi sebagai pengganti, bisa mengalami penurunan produksi serotonin dan membuat penurunan mood sepanjang hari.
2. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet menghasilkan asam pencernaan yang dapat merusak lapisan halus perut. Jika Anda mengunyah terlalu banyak permen karet dalam perut kosong, maka itu dapat menyebabkan gastritis.
3. Alkohol
Baca Juga: PON 2021: Tim Sepatu Roda DKI Jakarta Kagum Papua Punya Venue Kelas Dunia
Saat Anda lapar, tubuh cenderung menyerap apapun yang dikonsumsi lebih cepat. Akibatnya, ketika Anda minum alkohol, penyerapannya bisa meningkat dua kali lipat. Bahkan proses pembuangan alkohol dalam tubuh akan melambat dan akan menyebabkan hangover yang mengerikan serta meningkatkan efek alkohol pada jantung, ginjal, dan hati.
4. Jus jeruk
Jus jeruk atau minuman lain dari jeruk mengandung serat tinggi dan basa asam yang dapat menyebabkan iritasi pada perut. Ini dapat menyebabkan gastritis atau membuat Anda rentan terhadapnya.
5. Olahraga
Seseorang juga tidak dianjurkan berolahraga dengan perut kosong. Umumnya, olahraga saat perut kosong dianggap bisa membakar banyak kalori. "Namun, penelitian menunjukkan bahwa kehilangan lemak tidak terjadi dengan cara itu," kata dr Soni.
Berita Terkait
-
Bukan Egois tapi Self-Love: Kenapa Punya 'Boundaries' Itu Penting Banget
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
2.000 Pelari, 2.000 Bibit! Mandatalam Earth Run 2025 Gaungkan Aksi Nyata Cinta Lingkungan
-
Registrasi Ulang BPJS Dimulai dan Tunggakan Dihapus, Apa Artinya untuk Kita?
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Motor Bekas Rasa Baru: 4 Model Matic dan Bebek Best Value di Bawah 10 Juta, Dijamin Lincah & Irit!
-
Bogor Darurat! 3.000 Personel Gabungan Disiagakan, Respon Kilat Perintah Kapolri
-
Stop Panik dan Hoaks! Ribuan Warga Lereng Salak Kini Dilatih Hadapi Ancaman Sesar Cianten
-
Viral! Purbaya Buka Suara Praktik 'Tutup Kasus' di Lembaga Pemerintah
-
Dukungan Netizen Membanjiri Usai Menkeu Purbaya Tolak Masuk Parpol: Jangan Mau Diatur!