Andi Ahmad S
Minggu, 27 Juli 2025 | 23:20 WIB
Ilustrasi Perempuan Menderita Asam Lambung (Freepik/Jcomp)

SuaraBogor.id - Sensasi terbakar di dada setelah menyeruput kopi pagi, atau rasa perih di ulu hati yang tiba-tiba muncul setelah menyantap semangkuk seblak pedas.

Bagi jutaan anak muda dan pekerja di kota-kota besar, skenario ini sudah menjadi bagian dari rutinitas yang menyiksa.

Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) bukan lagi penyakit "orang tua", melainkan musuh sehari-hari generasi produktif.

Masalahnya, saat serangan datang, banyak yang panik dan asal mengambil obat di apotek tanpa benar-benar memahami apa yang mereka konsumsi.

Padahal, dunia pengobatan asam lambung memiliki "pasukan" dengan tugas dan kekuatan yang berbeda. Mengenali jenis obat yang tepat bukan hanya mempercepat penyembuhan, tetapi juga mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Gejala asam lambung seperti nyeri ulu hati dan sensasi terbakar di dada sering menyerang usia produktif akibat gaya hidup dan pola makan.)

Lini Pertahanan Pertama

Antasida, Pemadam Kebakaran Super Cepat

Anggaplah Antasida sebagai pasukan pemadam kebakaran. Tugasnya cepat, efektif, dan langsung ke titik api. Obat jenis ini adalah pilihan utama untuk serangan asam lambung yang datang sesekali dan butuh peredaan instan.

Baca Juga: Waspada! Kram Setiap Hari Bukan Sekadar Lelah Biasa, Bisa Jadi Alarm 5 Kondisi Ini

Cara Kerja

Antasida bekerja dengan cara menetralisir asam yang sudah ada di dalam lambung. Karena tidak perlu proses rumit, efeknya bisa dirasakan dalam hitungan menit.

Kapan Digunakan

Ideal untuk meredakan gejala ringan dan tidak sering, misalnya setelah makan terlalu banyak, terlalu pedas, atau terlalu berlemak.

Bentuk

Umumnya tersedia dalam bentuk tablet kunyah atau sirup cair yang mudah ditemukan di apotek bahkan minimarket.

Load More