SuaraBogor.id - Hampir selama empat tahun Emun (40) asal Kampung Pawati, RT01/04 Desa Mekarkaya Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hampir selama empat tahun bersama istrinya tinggal di hutan.
Alasan warga Cianjur tinggal di hutan yakni Emun dan istrinya yaitu, Siti Robiah (38) terpaksa karena keadaan ekonomi yang serba keterbatasan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keduanya membuat arang dan dijualnya pada warga sekitar.
Bahkan anak pertamanya yang kini telah duduk dibangku sekolah dasar kelas tiga, sempat tidur beralaskan tanah, dan atap dari dedaunan yang diambilnya disekitar hutan. Selasa (21/9/2021).
Karena tempat gubuknya yang dibangun alakadarnya, dan beralaskan tanah, seekor ular pun sempat masuk kedalam gubuk dan menempati alas yang mereka tempati untuk beristirahat, bahkan ular itu sempat merayap dibagian badan anaknya.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 5 Kesalahan Olahraga yang Harus Dihindari!
Walaupun ditengah segala keterbatasan, untuk bertahan hidup keduanya membuat arang dari kayu yang dipungut didalam hutan. Arang yang mereka buat pun dijual pada warga sekitar.
"Untuk keperluan sehari-hari, kami membuat arang dari kayu yang ada disekitar, lalu dijualnya pada warga," kata Emun yang mengunakan baju dan berpeci putih pada SuaraBogor.id
Saat itu Emun dan Isitrinya membuat arang bisa mencapai sebanyak 20-30 karung perbulan, dan dijual seharga Rp 35 ribu perkarung. Hasilnya mereka gunakan untuk memenuhi makan sehari-hari.
Keberadaan Emun dan Siti Robiah serta anaknya yang tinggal didalam hutan itu, membuat warga sekitar berempat dan menyediakan lahan dan rumah panggung.
"Iya dari hutan, lalu pindah didekat permukiman warga. Ketika pindah saya pun beralih profesi menjadi sebagai petani karet," kata Emun pria asli kelahiran Cianjur.
Baca Juga: Perhatikan 7 Kebiasaan yang Dapat Menganggu Kualitas Tidur
Berkat kerja keras mereka dan hasil menjual arang selama tinggal di hutan, akhirnya Emun dan Siti serta anak pertamanya pindah menempati kediaman baru meskipun masih jauh dari layak, karena ruang tamu beralaskan kayu serta dapurnya langsung dengan tanah.
Namun setelah tiga tahun mereka tempati dan anak keduanya lahir rumah itu pun mulai rapuh dan keropos. Tidak hanya itu, saat terjadi hujan deras rumah mereka bocor, bahkan ketika angin kencang berhembus kedua anaknya terpaksa harus kedinginan.
"Ya kalau sedang terjadi hujan, kehujanan karena air masuk kedalam rumah, waktu terjadi angin kencang sama masuk," katanya sambil tersenyum.
Semenjak pindah dari hutan, Pak Emun beralih menjadi sebagai penyadap karet disekitar hutan karet milik Perhutani di Kecamatan Mande hingga saat ini.
"Penghasilan dari hasil menjadi sebagai penyadap karet yaitu sebesar Rp 300 ribu perbulan. Alhamdulliah ada uang untuk menafkahi istri dan uang jajan anak sehari-hari," ucapnya.
Selama mereka tinggal dengan rumah tidak layak huni, Emun dan Siti mengaku belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah setempat maupun pemerintah daerah hingga pusat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kasus Mafia Tanah Tak Kunjung Usai, Nirina Zubir: Perjuangan Lama Banget!
-
Kronologi Lengkap Pandji Pragiwaksono Dibayar Ardi Bakrie Kerjakan Tugasnya saat SD
-
Sri Mulyani: Situasi Global Tidak Makin Membaik!
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Artis Lain Ikut Jadi Korban, Nirina Zubir Kritik Kegagalan Pemerintah Atasi Mafia Tanah
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! DANA Kaget Terbaru Nongol Malam Ini, Pengguna DANA Bogor Bisa Langsung Klaim
-
Cerita di Balik SPMB Bogor
-
Liburan Seru di Sentul Bogor, Ini Dia 5 Destinasi Ramah Keluarga yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Program Makan Bergizi Gratis, Ini Strategi Rudy Susmanto Sediakan Ratusan Dapur Khusus di Bogor
-
Cara Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Raih Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu