Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 24 September 2021 | 21:33 WIB
Pintu Tol Cijago Seksi II yang rencananya bakal dioperasikan dalam waktu dekat. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraBogor.id - Pengadaan tanah untuk Tol Cinere Jagorawi (Cijago) sudah mencapai 73 persen. Sementara 27 persen sisanya, masih terkendala teknis.

Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) ATR/BPN Kota Depok, Ery Juliani Pasoreh menyebut, salah satu kendala teknis yang terjadi ialah perkara administrasi.

"Ada berkas yang diperlukan, tapi belum terkumpul. Ada juga yang masih kami validasi," ungkap Ery, Jumat (24/9/2021).

Selain administrasi, kendala juga dihadapi Kantah ATR/BPN Depok dalam proses mencarikan lokasi pengganti untuk tanah wakaf yang termasuk dalam proyek jalan tol sepanjang 14,64 km ini.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Anggota TNI di Depok Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara

"Itu si selebihnya sisa-sisa pengerjaan saja," imbuhnya.

Ery ditemui wartawan usai acara peringatan Hari Agraria Nasional dan Tata Ruang (Hantaru) ke-61 di Kantah BPN Depok, Jalan Boulevard, Kecamatan Cilodong.

Dalam kesempatan tersebut, Kantah ATR/BPN Depok membagikan lebih dari 40 sertifikat tanah untuk instansi pemerintah dan masyarakat perseorangan.

Ery menyebut, Pemkot Depok menjadi instansi yang menerima sertifikat paling banyak. Selain Pemkot, PLN juga menerima sertifikat cukup banyak.

Meski begitu, Dia enggan membocorkan jumlah sertifikat yang diterima kedua instansi tersebut.

Baca Juga: Ada Benda-Benda Peninggalan Nabi Muhammad di Depok

"Selain itu, ada untuk tanah wakaf, badan sandi negara dan perwakilan PTSL," beber Ery.

Ery mengklaim, realisasi target sertifikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah mencapai 50 persen.

"Itu untuk ukuran 40 ribu. Yang ukuran 33 ribu malah sudah hampir 100 persen," pungkasnya.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More