SuaraBogor.id - Polisi Resor Cianjur Jawa Barat lakukan otopsi jasad anggota Ormas tewas akibat bentrokan diperbatasan Sukabumi - Cianjur, tepatnya di Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur.
Kasat Reskrim Polres Cianjur Anton Charlian, mengatakan, saat ini jasad korban yang meninggal dunia akibat bentrokan tersebut sudah dibawa ke RSUD R. Syamsudin Kota Sukabumi.
"Hari ini kita mulai melakukan otopsi terhadap anggota Ormas yang terlibat bentrokan pada Minggu (26/9/2021) di pertabasan Cianjur - Sukabumi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin (27/9/2021),
Otopsi tersebut kata dia, dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya, serta keperluan bukti dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Viral Bentrok Ormas di Cianjur, Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka
"Hasil otopsi nanti kita samakan dengan sebab kematian dan luka - luka yang ditemukan, sehingga nantinya ada gambaran dalam proses penyelidikan," kata dia.
Ia mengatakan, terkait bentrokan yang terjadi antara kedua Ormas di Jalan Raya Sukabumi - Cianjur tersebut, sebanyak enam orang telah diamankan, empat orang lainya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Empat orang telah ditetapkan tersangka, sementara dua orang lainnya masih berstatus saksi. Keempat tersangka diduga merupakan pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban tewas," katanya.
Keempat orang kata dia, yang telah ditetapkan sebagai tersangka ditangkap di sejumlah lokasi setelah sempat mencoba melarikan diri dari kejaran polisi.
"Masih kemungkinan ada tersangka lainnya, karena kita terus melakukan pendalaman, pengembangan dan memeriksa sejumlah saksi lainya terkait kasus ini," ujarnya.
Baca Juga: Update Bentrok Ormas di Cianjur: Polisi Bekuk Enam Anggota Ormas
Ia mengatakan, anggota Ormas yang telah ditetapkan sebagai tersangkat itu, dikenakan dengan pasal dugaan penganiayaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Viral Banyak Kasus Ormas Minta THR, Apa Fungsi Ormas yang Sebenarnya?
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor