SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor akan melakukan razia pelajar yang sedang berkerumun mulai Senin 4 Oktober 2021. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya pelajar yang sedang berkumpul di luar sekolah.
Sekedar diketahui, Pemkot Bogor akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bogor pada 4 Oktober 2021 secara serentak tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat.
Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rabu, usai mengunjungi simulasi uji coba PTM di SMPN 5 Kota Bogor mengatakan pengawasan uji coba PTM tidak hanya akan berfokus pada protokol kesehatan secara standar di sekolah.
Seluruh kepala dinas, satuan pendidikan dan kepolisian akan berkolaborasi memantau aktivitas pelajar di dalam maupun di luar sekolah dengan cara berkeliling untuk menghindarkan pelajar dari kerumunan.
Baca Juga: Soal Penyerangan Ulama, Waketum MUI Sedih Pelaku Selalu Disebut Gila oleh Polisi
Pemerintah Kota Bogor juga membentuk Satgas COVID-19 Sekolah yang melibatkan anggota OSIS dalam penegakan protokol kesehatan.
"Jadi patroli akan dilaksanakan di jam-jam rawan, kita tidak ingin ada klaster COVID-19 baru," kata Bima.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor yakni Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, dengan kebijakan ini maka bagi sekolah yang pelajarnya kedapatan berkerumun dan terbukti tidak memiliki aktivitas yang jelas akan direkomendasikan untuk berhenti mengikuti uji coba PTM.
Ia menekankan patroli akan berlangsung untuk memantau aktivitas pelajar di luar sekolah dan yang terjaring akan menjalani pemeriksaan oleh tim Satgas COVID-19.
Dalam satu pekan pertama uji coba PTM, Satgas COVID-19 akan terus mengitari jalur-jalur sekolah, baik SMP maupun SMA/SMK untuk kemudian mengevaluasi kebijakan keamanan yang diperlukan selanjutnya sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Hari Pertama Sekolah Malah Melahirkan, Remaja 15 Tahun Ini Tak Tahu Sedang Hamil
Pihak sekolah maupun pelajar diharapkan membuka komunikasi yang aktif untuk mengingatkan kepatuhan protokol kesehatan dan keamanan selama PTM.
"Sehingga jangan sampai peluang kita bisa sekolah ini dimanfaatkan oleh anak-anak secara tidak disiplin," kata Kombes Pol Susatyo. [Antara]
Berita Terkait
-
Banyak Anak Putus Sekolah, Anggaran Pendidikan Ditambah Jadi Rp 745 Triliun di 2026
-
NTB Masukkan Pengolahan Sampah ke Kurikulum Sekolah, Mengapa Ini Penting?
-
Ulasan Buku Orang Miskin Dilarang Sekolah: Suara Lantang dari Pinggiran Negeri
-
Cegah Bentrok! Pendaftaran Siswa Baru Harus Dikawal Polisi
-
4 Pelembab Gel untuk Kulit Berminyak dan Redakan Redness, Harga Rp43 Ribu!
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Jumat Berkah! Klaim Saldo Gratis DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini, Cepat Sebelum Kehabisan
-
Trading dengan Broker Forex BAPPEBTI Lebih Aman bagi Trader Indonesia
-
Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?
-
5 Mobil Bekas Terlaris di Indonesia dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Cek Daftarnya di Sini
-
Ingin Kuliah Gratis? Ini Daftar Lengkap Beasiswa Yang Bisa Kamu Kejar: Siap Wujudkan Mimpimu