SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya baru-baru ini telah mengumpulkan kepala sekolah yang ada di Kota Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, Bima Arya juga turut mengundang Ketua OSIS SMP dan SMA se-Kota Bogor di Lapangan SMP Negeri 5 Bogor.
Pertemuan yang dilakukan secara hybrid (online dan offline) ini membahas mengenai hal-hal terkait prosedur yang harus disiapkan sekolah, jelang pembelajaran tatap muka (PTM) secara bertahap di Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan, PTM ini harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian.
“Kita tidak ingin terjadi klaster-klaster PTM. Sedari awal Satgas menyampaikan dua hal yang menjadi indikator utama PTM. Pertama, angka Covid yang sudang sangat landai, kedua adalah kesiapan protokol kesehatan dan sistem surveilans di sekolah,” ungkap Bima Arya.
Untuk indikator pertama, kata Bima, sudah terpenuhi. Di mana angka kasus harian Covid-19 sudah sangat landai.
“Jadi, tingkat BOR sudah sangat landai di bawah 5 persen. Kemudian penambahan kasus harian sudah di bawah 10 per hari, ketika masa PPKM sampai 700 kasus per hari. Jadi, aspek pertama sudah terpenuhi,” terang Bima.
Bima menambahkan, untuk aspek daftar periksa (checklist) terkait prosedur standar protokol kesehatan yang sudah disimulasikan itu betul-betul dipatuhi, ditaati dan dijalankan.
“Dari mulai siswa siswi datang sampai pulang semuanya sistem harus berjalan. Saya yakin poin ini sudah siap di sekolah-sekolah yang diujicobakan,” katanya.
Baca Juga: Minta PTM Terbatas dan Anak Masuk Mal Dikaji Ulang, PKS: Jangan sampai Panen Covid-19
Namun, Bima Arya mengingatkan sekolah untuk memastikan sistem tracing dan surveilans.
“Guru, orangtua, siswa, semuanya memiliki kesadaran penuh untuk emergency plan, contingency plan, kondisi darurat. Kalau ada satu siswa saja bergejala, wajib untuk tidak ke sekolah. Begitu tidak ke sekolah, sistem harus berjalan,” terang Bima.
“Orangtua menginformasikan kepada sekolah, sekolah kemudian melakukan tracing, kontak erat dan dilakukan swab semuanya. Kalau satu orang saja tidak terinfo, tidak terdeteksi, jika dibiarkan bisa timbul dan meledak satu klaster. Kalau itu terjadi sekolah tersebut akan kembali ditutup dalam jangka waktu yang kita tidak bisa prediksi,” bebernya.
Satgas Covid-19 Kota Bogor juga akan melakukan patroli ke sekolah-sekolah untuk memastikan semua prosedur berjalan dengan baik.
“Nanti saya tugaskan Kadisdik, Pak Asisten, para direktur vaksin yang merupakan pimpinan OPD dibantu TNI/Polri juga akan fokus kepada sekolah. Dipilih jam yang rawan. Dipastikan untuk mengawasi kondisi prokesnya, sistemnya di setiap sekolah, kemudian nanti bubar sekolah sesuai dengan prokes,” jelas Bima.
Bima Arya juga meminta Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk melakukan swab antigen rutin minimal seminggu sekali.
Berita Terkait
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka
-
4 Fakta Penting Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Dari Vonis 20 Tahun Hingga Dekam di Lapas Cibinong
-
3 Fakta Mengejutkan dari Kasus Wanita Paruh Baya Tanpa Listrik di Pamijahan
-
Harvey Moeis Resmi Jalani Vonis 20 Tahun Penjara di Lapas Cibinong Bogor
-
5 Poin Penting Video Viral Istri Kades di Cigudeg Pamer Uang: Dari Camat dan Komentar Pedas Netizen