SuaraBogor.id - Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Depok dan Bogor serentak dimulai hari ini, Senin (4/9/2021). Namun tidak semua SMA dan SMK melakukan pembelajaran tatap muka.
Sebagian besar SMA dan SMK di Depok dan Bogor justru baru akan memulai PTMT pada pekan depan, 11 Oktober 2021.
Hal ini dipastikan oleh Kasi. Pengawasan Pendidikan KCD Wilayah II, Irman Khoaeruman saat memantau PTMT di SMA Negeri 3 Depok, Senin (4/9/2021).
Ada 213 SMA-SMK di Depok dan 169 SMA, SMK dan SLB di Bogor.
Banyak sekolah yang baru memulai PTMT pekan depan karena minggu ini terlanjur di jadwalkan untuk Penilaian Tengah Semester (PTS).
"Jadi sebelum ditetapkan PTMT mulai tanggal 4 ini, sebagian besar sekolah sudah jauh-jauh hari mengagendakan PTS secara daring," bebernya.
Lebih lanjut, Irman menuturkan, terdapat sejumlah instrumen pengawasan yang diperhatikan pihaknya selama PTMT.
"Intinya, monitoring dilakukan pengawas sekolah, dibantu komite dan warga sekitar," kata Irman.
Dia menegaskan, instrumen pengawasan bukan terbatas pada sarana dan prasarana sekolah. Namun, termasuk juga kurikulum dan teknis pengaturan siswa.
Baca Juga: Provokator Perusak Kantor Desa Bojong Koneng Bogor Terancam Penjara 5,5 Tahun
"Misalnya penjadwalan, jumlah siswa dan berapa sesi setiap hari. Segala sesuatu itu ada ketentuannya," tukas Irman.
Bila ditemukan satu orang saja yang terkonfirmasi positif Covid-19 di sekolah, Irman memastikan sekolah tersebut akan langsung ditutup.
"Menurut ketentuannya tutup 14 hari. Mudah-mudahan si tidak perlu sampai 14 hari. Itu kebijakan dari satgas covid," kata Irman.
Dia menambahkan, akan ada surveillance berupa swab Antigen di sekolah dari Kemenkes.
Belum ada jadwal surveillance untuk Depok. Sementara Di Bogor, surveillance akan dilakukan pada Rabu, 20 Oktober 2021.
"Mudah2an Depok dapat jadwal segera setelah Bogor," pungkas Irman.
Berita Terkait
-
Kondisi Terkini Pemain Persikad Depok usai Gegar Otak di Lapangan
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Insiden Horor Liga 2: Pemain Persikad Gegar Otak, PSSI Minta Komdis Bertindak Tegas
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor