Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 12 Oktober 2021 | 18:50 WIB
Satu rumah warga yang rusak setelah diterjang angin kencang di Cianjur [Ist]

SuaraBogor.id - Puluhan rumah milik warga di Kampung Joglo RT 01/02, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, rusak setelah di angin puting beliung terjang Cianjur, Jawa Barat.

Selain merusak puluhan rumah warga, angin puting beliung itu pun menyebabkan satu orang warga mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan bangunan. Selasa (12/10/2021).

Juariah (52) warga Kampung Joglo, Desa Hegarmanah mengatakan peristiwa angin kencang terjadi bersamaan dengan turunnya hujan deras yang turun selama beberapa jam.

"Hujannya hanya sekitar satu jam, tapi tiba-tiba saja usai hujan reda muncul angin kencang dan merusak sebanyak 10 unit rumah warga," kata Juriah, kepada wartawan

Baca Juga: Mulai Terkendali, Pasien Covid-19 di Cianjur Tersisa 30 Orang

Selain rumah, kata dia, satu orang warga mengalami luka pada bagian kepala karena tertimpa atap rumah yang ambruk diterjang angin kencang.

"Hanya mengalami luka ringan pada bagian kepala, dan sudah mendapatkan perawatan seadanya tidak sampai di bawa ke puskesmas," ucapnya.

Juriah mengungkapkan, tidak hanya merusak puluhan rumah warga. Angin kencang juga merusak kebun pisang yang ada di kawasan itu.

"Pohon-pohon pisang juga bertumbangan karena diterjang angin kencang. Untuk rumah warga sebagian besar rusak pada bagian atap," jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Hegarmanah, Asep Ramdan Nugraha, menjelaskan jajarannya masih melakukan pendataan terkait jumlah korban dan kerusakan akibat terjangan angin kencang.

Baca Juga: Ikan Selar Melimpah, Nelayan Pantai Selatan Cianjur Raup Untung Besar di Masa Pancaroba

"Sementara, terdapat 10 rumah warga yang alami rusak pada bagian atap dan satu orang warga alami luka ringan pada bagian kepala karena tertimpa atap dan saat ini sudah mendapatkan perawatan," kata Asep.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan aula desa setempat untuk dijadikan tempat mengungsi bagi warga yang rumahnya mengalami rusak akibat bencana angin kencang.

"Hingga saat ini warga yang terdampak masih bertahan di rumah keluarganya masing-masing yang lebih aman. Tapi, kita juga menyiapkan aula desa jika memang ada warga yang aka mengungsi," kata dia.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More