SuaraBogor.id - Politisi Gerindra Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan mendapat tanggapan dari para korban terorisme bom Bali. Rata-rata mereka mengecam pernyataan wakil rakyat tersebut, bahkan menolak keras pembubaran.
Salah satu korban terorisme bom Bali, Suyanto mengatakan, pernyataan Fadli Zon yang meminta Densus 88 dibubarkan tentunya sudah menyakiti hati rakyat, justru dia ingin agar Densus 88 diberikan kewenangan lebih.
“Wah kalau pembubaran Densus 88, saya terus terang di sini para korban dan mewakili korban, saya sangat tidak setuju. Sangat tidak setuju,” katanya, mengutip dari Solopos.com -jaringan Suara.com, Rabu (13/10/2021).
“Bahkan kalau bisa otoritas Densus 88 diberi kewenangan lebih dari pada sekarang,” pintanya.
Menurut Suyanto, semua korban terorisme tidak setuju dengan wacana pembubaran Densus 88. Dia mengkritik keras ide Fadli Zon.
“Para korban teroris semua menyatakan tidak setuju. Itu (yang mengusulkan) saya kira orang yang nggak waras kalau mengusulkan Densus 88 bubar. Saya catat, itu orang-orang yang nggak waras! Orang-orang yang terafiliasi dengan radikalisme,” terang Suyanto.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon melemparkan narasi ‘Densus 88 bubar’ di akun Twitter resminya, @fadlizon.
Berikut isi cuitan Fadli Zon:
Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja.
Baca Juga: 19 Tahun Bom Bali, Penyintas Harap Sesama Korban Tetap Saling Menguatkan
Dalam cuitan itu, Fadli juga men-quote tweet sebuah berita. Berita itu berjudul ‘Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia’.
Fadli mengatakan teroris memang harus tetap diberantas. Dia meminta jangan sampai teroris justru dijadikan komoditas. “Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas,” tambahnya di tweet tersebut.
Berita Terkait
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
3 Rekomendasi Sepeda Bekas Terbaik untuk Bapak-Bapak: Nyaman, Awet, Mulai Rp1 Jutaan
-
4 Wisata di Caringin Bogor, Dari Rafting Seru hingga Ngopi Hits di Hutan Pinus
-
Bikin Melongo! Bogor Amankan Puluhan Miliar dari Penyelewengan Dana Desa hingga Makan Minum
-
2026 Kawasan Pakansari Bakal Punya Hotel 'Zamzam Tower' dan Payung Madinah
-
Flyover Bomang-Tegar Beriman Siap Dibangun 2027, Bogor Utara ke Cibinong Makin Sat-Set